16 February 2012

MATANE

Orang itu hanya melihat. Tidak segera turun dari bis yang dia tumpangi. Kemudian menghampiri sekumpulan pria-pria paruh baya yang sedang makan siang. Lalu menanyakan "apakah bapak-bapak sekalian tidak bekerja hari ini?"

Tapi tidak, orang itu nikmat dengan gadgetnya, kemudian menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. Membangun opini sepihak dan tidak bertanggungjawab. Bagaimana jika benar memang pria-pria paruh baya itu sedang menjalankan tugas. Pamit ke orang-orang yang mereka cintai untuk bekerja dan menjalankan tugas keluar kota. Dan mereka lapar dan capek lalu makan diwarung?


Iya memang identitas mobil mereka memang bukan dari kota itu. Dan jika benar memang mereka mangkir dari pekerjaan mereka. Alangkah baiknya penyebar berita, jika ingin menginformasikan sesuatu yang menuntut kelengkapan fakta, seharusnya mengklarifikasi kebenarannya. Tidak langsung melempar opini ke ranah publik tanpa kejelasan fakta. Parahnya jika opini itu dilempar hanya dilakukan dengan menggunakan indera penglihatan. Melupakan mulut untuk bertanya dan kuping untuk mendengar dan otak untuk memprosesnya.

Ini memang bukan hal besar yang sepantasnya dibahas. Namun dari hal sekecil ini, cenderung menguatkan opini negatif yang tidak bertanggungjawab. Dari hal sekecil itu penikmat dipaksa untuk mensetujui kata-katanya. Yang terjadi adalah reboisasi dan pemupukkan opini yang kemudian mungkin menjadi skeptis. Parahnya jika merebak menjadi kebencian. Hmmm... Apa gak bosen kita membaca berita-berita yang bikin kita muntah darah emosi, mukok kebencian tiap harinya?

Memang nikmat menyebarkan opini tanpa tanggungjawab. Biasanya melenggang terus dan menikmati eksistensinya sebagai orang yang dimuliakan karena kata-katanya. Tapi menurutku itu PREK MATANE!!

1 comments:

BrenciA KerenS said...

hawoooooooo :x

Post a Comment

Jan-jan e ngene lho..

KHILAF ITU INDAH

Jangan pernah takut untuk menulis. Jangan pernah merasa tidak bebas menulis. Jangan pernah merasa tulisanmu itu tidak lebih baik dari tulisan siapapun. Jangan pernah dipenjara oleh ketidakmampuan. Jangan pernah merasa tulisanmu tidak layak. Dan jangan pernah berhenti untuk menulis lebih baik menurut ukuranmu.

Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.

PREKMATANE!

Tentang

My photo
Aku adalah seekor manusia. Dan Selalu ada saat yang tepat untuk menjadi Raja di Kerajaan sendiri. Senoaji

Lagi Pipis

Lagi Pipis
ANTRI DONG!!