28 January 2009

Saat, Yang Ku tunggu dan Ku Ingat

Labels:








Saat


Saat aku tahu aku jatuh cinta. Aku akui aku punya seonggok hati.

Saat pikiranku tersesat di rimbanya, waktu-waktu bersama dia. Ku belah batok kepalaku, kulihat ada segumpal otak disana.

Saat langkahku gontai dihantam ribuan kotoran jaman,
dia disisi memunguti serpihan itu dan menyulamnya kembali.

Ku cabik kelopak mataku.

Lalu ketemui kasih sayang yang terbijak dibalik butanya mataku.

Saat diri bersimbah nista,
berbasuh duka,
merintihi kodrat yang ditinggal pergi keyakinan.

Ku jebol niatku!

Rubuh!

Dan ada dia yang menggandeng tanganku. Menepi mencari jalan sendiri. Menuntunku menemui keagungan-Nya.

Dibalik durjanya busuk dan dekilnya doa-doaku.

Dia dan hanya dia,
perempuanku,
sekecil pendar cahaya lilin di gelapnya separuh perjalan hidupku.


Yang Ku tunggu

Waktu untuk membuatmu bahagia
Bahagia untuk memberimu cinta

dan...

Ku ingat

Apa yang kamu takutkan?
Apa yang meludahi kamu?
Apa yang memberi luka?
Apa yang mereka-reka ketulusanmu?
Apa yang mengakhiri secuil kebahagiaanmu?
Apa yang lupa mengingat namamu?
Apa yang mengiris dan mencincang hatimu?
Apa yang memperkosa kebaikkanmu?
Apa yang menerkammu dan mencabik keikhlasamu?
Apa yang...

Karena mereka adalah “Apa” manisku bukan “Siapa?” Mereka benda manisku bukan segumpal daging dengan nyawa dan darah manusia yang mengalirinya.

Dan suatu saat ada dendam yang harus terus dibalaskan.

Entah bagaimana caranya.
Entah bagaimana bentuknya.

Hanya untuk mereka...

“Apa”


senoaji
Menunggu waktu kini untuk waktu saat itu

46 comments:

Anonymous said...

apa?

hmm.. msh mencoba mencerna nih.
agak belum mudeng.
hehe.
^_^
puisinya bikin merinding.
^kunjungan balik. lam kenal juga ya.. ;)

Anonymous said...

apa kenapa mengapa?...

mas seno..... pecahkan saja gelasnya, biar gaduh sekalian.... ^^

Anonymous said...

berkali2 kunjungi halaman blog ini selalu saja masih terpesona dengan rangkaian kata demi kata yang menakjubkan..dan saya sampe sekarang blom pernah sekalipun dapat mernagkai kata sedemikian hebatnya..salam hangat selalu buat sampeyan...

Anonymous said...

Agak rumit ya. Saya takut salah persepsi :D

Abu Kila said...

oke mmm ...

Anonymous said...

resiko itu...
boleh diambil, tidak juga boleh...
siapa memikirkan siapa, siapa dapat apa...
dalam derap perjuangan, kadang makna menjadi kabur... ketika harus memikirkan apalah arti mereka yang selalu menyakiti dan pengin menang sendiri....

awie said...

dalam hidup ini kesedihan , mencintai dan di cintai hanyalah sebuah perjalanan yang harus kita lalui penuh dengan perjuangan dan doa (kata bang haji roma irama )suka duka kadang hadir di saat yang bersamaan hingga kita sering terjebak oleh>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

ajeng sekar tanjung said...

huw.. mas.. keren banget sihhh..
selalu bisa merangkai tiap kata dengan gayanya..

iah.. saia juga menunggu..
waktu untuk membuatnya bahagia..
bahagia oleh cinta saia..

makasih.. jadi inspirasi pagi hari..

Anonymous said...

yang kutunggu adalah masa depan, yang kuingat adalah masa lalu... hiks****

selamat pagi ms senoaji.... sukses dengan tulisan yang good... :thumbsup:

Penny said...

pagi mas seno, inspirasi di pagi hari ini..
menyentuh banget... itulah belahan jiwa dalam suka dan duka

Toni Blog said...

kadang aneh nya gitu cinta itu hehehe

Anonymous said...

Pagi menunggu...
kubaca, kulihat, kurasa, dan kudengarkan...
masih pahit memang...
kopi yang barusan dibuatkan...
kuseruput dalam-dalam....
dan yang kutunggu...
masih menunggu jawaban...
"Aku Belum Tahu"

ttd,
Duniamaya98

DavidMIqbal said...

wah ngeri juga bacanya mas.....masih bingung nech.baca lagi ah

Anonymous said...

bahasa para pujangga, selalu 'open' untuk dipersepsikan sendiri-sendiri :)

Anonymous said...

apa ya??
inilah masalahku..hiks..selalu tidak bisa membaca dan menganalisa kata2 yang begitu indah...
tunggu..
aku juga masih menunggu..
tapi kok ya belum ngerti..
buatku bahasa seorang pujangga bisa membuat kliyengan dan memabukkan ...
tapi harus membutuhkan pemahaman yang dalam...

Anonymous said...

Puisi itu....

Entah bagaimana caranya.
Entah bagaimana bentuknya.

Masih saja menyimpan berjuta misteri.
Hanya sang empunya yang bisa memahaminya...

Anonymous said...

waduh gak ngerti :D
tapi keren.

Anonymous said...

ada apa dan kenapa nih mas???

Lestat said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

duhh.. gak ngerti gw artinyaa..
but.. rangkaian kata yg indah
dan kyknya lagi mellow nih..
tetep semangat aja ya pak..!! :)

Anonymous said...

menungu kematian? saat kita bertemu dengan pencipta kita? hebad tenan

Anonymous said...

walau cahaya kecil....pasti akan bisa menerangi saat gelap hadir :)
Rangkaian kata dengan makna yang dalam....senang bisa hadir dan membacanya
Salam

Anonymous said...

Kalo ga karena sakit hati (entah apa pun sebabnya), saya yakin ga ada orang yang mampu membuat rangkaian kata sengeri ini.

Anonymous said...

puitis abiez bro
kau ternyata jago

dasyat :)

Anonymous said...

hmm.....

Anonymous said...

Hemm .. puitis banget mas.

Bagus sekali

www.katobengke.com said...

so sweet deh...............
moga kamu dapat jodoh yang baik hati kayak kamu

Anonymous said...

satu yang bikin gw terpana ..

Foto lo sen.. ndak tahaaaan.....
kesannya Mrenung abis...

latar belakang pantai dengan sinar matahari sore.

so sweet... wakakkakaka..

Anonymous said...

Owh, post diatas ngena banged bagi yang lg jatuh cinta sama sesorang, keren dah! Mungkin gelar poem master pasta dah!

Salam kenal kak!

Anonymous said...

maknanya? ah, sudahlah
toh gak semuanya harus dimengerti
aku duduk tenang saja di sini menikmati rangkaian katamu

Anonymous said...

rangkaian kata yang menakjubkan ...

*mengingatkanku akan seberkas luka yang pernah dia toreh*

Anonymous said...

Jatuh cinta adalah jejak rekam langkah dari sebuah hati. Perempuan, adalah bagian tak terpisahkan dari laki-laki.

Elsa said...

aku suka banget sama fotonya

Anonymous said...

emmmm(manggut-manggut) emmm(manggut-manggut lagi) mencoba untuk mengerti........

namaku wendy said...

Dia dan hanya dia,
lelakiku,
lilin kehidupanku

Unknown said...

Apa?
Apa yang harus aku tulis?
Bingung...
*ikutan manggut2 aja deh*

Anonymous said...

wowwwww...

terngaing - ngaing...ehhhh terngiang - ngianng mbaca puisine kang senoaji euyyyy

mau nikah kang?...hehehehe untuk kekasih kayanya ato istri barangkali...halahhhh...daripada salah terus, mending...jalan mundur peyan - peyan :D

baru kaborrrrrr......

Anonymous said...

mmmmm....mmmm

Ali Munandar said...

wuih .. jago banget buat syairnya jd bisa membuat kita pembacanya terpana untuk ingin membacanya sampai akhir nih ...

Linda said...

keren bang get...ampe terdiam dan membisu huehehehe...

dwina said...

hmmmm..mmmm penuh emosi dan pertanyaan.

Anonymous said...

wow..wow..
mas senoaji
bagus banget loh
apalagi bagian "karena mereka adalah Apa, bukan siapa"
keren..

Anonymous said...

wah... fotonya keren mas...puisinya juga mantap...

Anonymous said...

terkadang rasa penasaran tentang "apa" si dia selalu membuat kita teringat-ingat dan dan semakin meneguhkan hati untuk s'lalu menunggu dan mendapat cintaya-nya.

JoVie said...

duh kok aku serasa melayang2 baca puisi itu..serasa gimana gitu..sederhana tapi menyentuh....

kata2 ini keren banget :

Dan ada dia yang menggandeng tanganku. Menepi mencari jalan sendiri. Menuntunku menemui keagungan-Nya.

btw, tuh fotonya keren juga..pas banget ama tulisannya....

and then....domainnya lucu juga wawawuwiwowa..duh susahnya nyebutin..hehe

Anonymous said...

wahhh bagusnya kata-katanya,salah bentuk pujaan untuk sang wanita terkasih.bagus tuh om :D

Post a Comment

Jan-jan e ngene lho..

KHILAF ITU INDAH

Jangan pernah takut untuk menulis. Jangan pernah merasa tidak bebas menulis. Jangan pernah merasa tulisanmu itu tidak lebih baik dari tulisan siapapun. Jangan pernah dipenjara oleh ketidakmampuan. Jangan pernah merasa tulisanmu tidak layak. Dan jangan pernah berhenti untuk menulis lebih baik menurut ukuranmu.

Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.

PREKMATANE!

Tentang

My photo
Aku adalah seekor manusia. Dan Selalu ada saat yang tepat untuk menjadi Raja di Kerajaan sendiri. Senoaji

Lagi Pipis

Lagi Pipis
ANTRI DONG!!