27 April 2010

Lelang Otak Jual Saham Hati

Lagi tak ada inspirasi. Lagi tak ada pancingan. Lagi tak ada niat. Lagi tak ada keinginan. Lagi tak ada kemauan. Lagi tak ada dorongan. Lagi tak ada semangat. Lagi tak ada penemuan. Lagi tak ada ide. Lagi tak ada pemikiran. Lagi tak ada upaya. Lagi tak ada rencana. Lagi tak ada misi. Lagi tak ada tujuan. Lagi tak ada khayalan. Lagi tak ada cinta untuk menulis.

Ojo digugu wong setress tersebut diatas. Biasa kemandegan adalah hal yang lumrah mana kala jari jemari biasa ngrempon kibot, ketika otak mimpi basah untuk kembludagan keinginan untuk menulis sesuatu.

Dan yang terjadi adalah hal yang gak penting yang muncul kepermukaan dan menguasai ranah kewaguan. Dan itu terkadang menjadi sangat mutlak manakala otak kita lagi njepat ke suatu tempat seperti prostitusi tuntutan hidup.

Berhenti lama, negosiasi dan menjalin kesepakatan untuk muncrat disaat yang hampir bersamaan. Parahnya lagi klimaksnya begitu indah. Menghadirkan suasana keruwetan yang mengglinjangkan logika, pola pikir dan konsepsi merampungkan persoalan dengan sebaik-baiknya.

Inilah elegi penumpukan hutang untuk realisasi bertahan hidup. Gali lubang tutup lubang dan terkadang mencuri sumur di ladang. Bukanlah trend stigmasisasi orang miskin. Namun itu yang dinamakan alur untuk seseorang yang berani menjejakkan kakinya ke bumi dan segala rupa-rupa serta pura-puranya.

Lalu kapan aku diijinkan untuk mengeluh?

11 comments:

BrenciA KerenS said...

hebat... tulisanya dalem, dan membuat saya myumet mbuh rak weruh...

hai cwinn... :)

J O N K said...

huakakaakkakaka. paragram pertama ora di gugu, paragraf selanjutnya menembak dan membuat ku cuangar cengir sendiri

artinya opo ya iki ?? gali sumur, apa nimpuk pake bakiak hahahhaa

sibaho way said...

berat... lagi gak minat aja bisa bikin tulisan berat begini :D

Unknown said...

Tulisan ini sangat berbobot
aku langsung klepek klepek

Intanic said...

Awesome....!!
Tapi mesakke puwol... rep ngeluh wae ra biso..??

Xitalho said...

paragrap terakhir kuwi lho sing marai bingung... "MENCURI SUMUR DI LADANG"
Piye carane jal?

Ajarin guwa dong mas.... ekekekekek.

Andy MSE said...

untuk menjawab kalimat pertanyaan terakhir....
"aku ijinkan!"

Andy MSE said...

kapan saja...

Pojok Pradna said...

mending melenguh daripada mengeluh

NanLimo said...

nyemplung aja dech kat sumur di ladang tuch.. hiihihih...

PRof said...

Kapan ndudul'e..."?

Post a Comment

Jan-jan e ngene lho..

KHILAF ITU INDAH

Jangan pernah takut untuk menulis. Jangan pernah merasa tidak bebas menulis. Jangan pernah merasa tulisanmu itu tidak lebih baik dari tulisan siapapun. Jangan pernah dipenjara oleh ketidakmampuan. Jangan pernah merasa tulisanmu tidak layak. Dan jangan pernah berhenti untuk menulis lebih baik menurut ukuranmu.

Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.

PREKMATANE!

Tentang

My photo
Aku adalah seekor manusia. Dan Selalu ada saat yang tepat untuk menjadi Raja di Kerajaan sendiri. Senoaji

Lagi Pipis

Lagi Pipis
ANTRI DONG!!