20 September 2008

Pilih Kerja To Gelar

Labels:

Ini cuman sekedar celoteh aja. Temen2 tau iklan rokok A-Mild yang pilih gelar atau kerja. Nah aku pikir iklan itu bagus banget. Apalagi masuknya dijaman2 bener2 susahnya nyari kerja. Hasil survei angkatan kerja nasional Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2007 mencatat pengangguran 10.547.900 orang (9,75%), sedangkan pengangguran intelektual tercatat 740.206 orang atau 7,02%. Hasil survei serupa pada Februari 2008, total pengangguran sebanyak 9.427.610 orang atau menurun 1,2 % dibanding Februari 2007; sementara itu pengangguran intelektual mencapai 1.461. 000 orang (15.5%) atau meningkat 1,02% dari tahun 2007. Ini berarti mereka yang penganggur dari kalangan non-intelektual mengalami penurunan sebaliknya dari kalangan intelektual. Pertanyaannya, apakah golongan angkatan kerja yang non-intelektual lebih berpeluang mencari pekerjaan, atau lebih memiliki etos kerja ketimbang angkatan kerja intelektual? Ataukah ada faktor lain? (ronawajah.wordpress.com)

Nah bisa dibayangkan berapa jumlah pengangguran intelektual atau kita kelaskan saja sebagai sarjana nganggur di tahun 2008 ini. Hubungannya dengan iklan tersebut adalah, iklan itu muncul seperti cambuk buat kita atau aku atau kamu yang lulus terus pusing nyari kerja. S1 bung, dulu kita berpikir dengan gelar sarjana hidup akan sedikit lebih mudah. Karena kesempatan lowongan kerja terbuka lebar. Tapi tunggu dulu, orang pinter itu banyak. Orang beruntung pun banyak nah kita masuk ke golongan yang mana? Nah iklan itu masuk ke kita sebagai apa? di iklan itu kita dituntut menjadi orang kreatif bukan kere aktif. Atau bukan juga orang yang selalu berpikiran stereotype bahwa gelar bisa ngasih makan. Cuman menurutku sah2 aja berpikiran mainstream seperti itu, dan berpikiran untuk menjadi kreatif pun boleh aja. Yang paling penting menurutku tanggungjawab aja dengan apa pilihan kita. Tapi aku heran sama iklan itu. ketika iklan itu menghadirkan pilihan kita untuk memilih gelar atau kerja tapi ketika ada lowongan kerja di sampoerna kok gelar diutamakan ya? kok tidak ada pilihan be creative we will considering you? Kenapa juga tetap aja sebuah perusahaan yang nyebarin isu kayak gitu tetap aja gelar diutamakan sebagi filter untuk melamar di perusahaan itu. Jadi pilih gelar atau kerja. Ironi

0 comments:

Post a Comment

Jan-jan e ngene lho..

KHILAF ITU INDAH

Jangan pernah takut untuk menulis. Jangan pernah merasa tidak bebas menulis. Jangan pernah merasa tulisanmu itu tidak lebih baik dari tulisan siapapun. Jangan pernah dipenjara oleh ketidakmampuan. Jangan pernah merasa tulisanmu tidak layak. Dan jangan pernah berhenti untuk menulis lebih baik menurut ukuranmu.

Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.

PREKMATANE!

Tentang

My photo
Aku adalah seekor manusia. Dan Selalu ada saat yang tepat untuk menjadi Raja di Kerajaan sendiri. Senoaji

Lagi Pipis

Lagi Pipis
ANTRI DONG!!