Apa yang kulihat malam itu bukan ilusi yang aku kehendaki. Nyata adanya tidak ada yang janggal menurutku. Kedua belah kakiku benar-benar memijak bumi. Telapak kakiku bisa merasakan becek tanah bekas guyuran hujan pagi tadi. Jadi aku simpulkan aku tidak dalam keadaan bermimpi.
Aku benar-benar sadar saat mata telanjangku menangkap sesosok bayangan hitam berjalan dari kejauhan. Dijalan setapak yang ku lalui, beberapa meter di depanku, di gelapnya malam bulan Oktober. Dan bayang hitam itu menuju ke arahku.
Lidahku kelu, mulut terkunci rapat, dan tenggorokan yang tak kunjung basah oleh ludah yang ku telan sendiri. Tubuhku diam tak bergeming. Mata terpaku kaku kearah sesosok bayangan hitam itu. Kaki terkunci ke bumi. Tangan lemas dengan jari jemari yang bergelantung tanpa tulang terpaut sendi pergelanganku yang seperti lepas dari otot-otot pengikatnya.
Ada apa dengan kedua kakiku serta merta tak bisa ku gerakkan. Seakan-akan menghujam ke bumi. Menembus lapisan tanah, lalu terlilit oleh cengkeraman cacing tanah.
Sepasukkan awan hitam menyambut gemuruh kilat. Bulan bersinar disela-sela lalu lalang awan. Sesekali ada, lalu lenyap ditelan jelaga sang awan. Dan dihadapanku hanyalah kelamnya malam. Cahaya bulan tak lagi membantu penglihatanku. Untuk memastikkan bayangan hitam apa yang bergerak menuju ke arahku. Dan sialnya lagi kenapa harus mati lampu untuk saat-saat seperti. Satu-satunya lampu jalanan yang terhubung dengan salah satu rumah tak berpenghuni itu, kenapa juga ikut-ikutan meramaikan kekalutanku??? SIAL!
Yang tersisa dari ku adalah rasa dan perasaan. Perasaan yang kian terusik oleh sesosok bayangan yang semakin lama semakin mendekat. Seribu umpat dan doa berbaur menjadi satu. Sulit ku bedakan mana doa dan mana mengumpat. Terlalu kacau karena mulutku yang begidik seiring dengan bayangan hitam yang bergerak gontai.
Sekilas bisa aku lihat bayangan hitam itu kian mendekat. Sial! Kaki ku masih terjerembap tak bergeming. Tak mau aku gerakkan. Bulu kuduku semakin menjulang lurus. Mulut dan gigiku terantuk tak teratur. Darahku bedesir kencang. Pori-pori diseluruh kulitku meregang melepas. Keringat dingin menggumpal, kemudian jatuh merambat di jidat, leher, dada dan pantatku. Ku coba menarik nafas dalam. Ku tarik semua udara dalam paru-paruku yang terhenti bertahan di arteri.
Apa yang harus aku lakukan? Gumamku. Haruskah aku lari? Tapi kenapa niat itu seakan mati suri. Brengsek! Bayangan hitam itu semakin dekat, tapi mataku tetap dibutakan oleh kegelapan malam. Bayangan hitam itu tak jauh lagi berjarak dengan tempat dimana aku berdiri.
Dan benar bayangan hitam itu semakin dekat. Dekat!
Tidak aku tidak kuasa menerima kejutan ini. Aku belum siap! Jantungku mulai berdegup kencang!
Dugdugdugdugdugdug!
Tak ayal lagi malam ini aku akan pingsan atau mengumpat seribu bejat karena jantungku yang berhenti berdenyut.
Bayangan hitam itu!
Tidak... Jangan... ku gelengkan kepala, sebagai wujud penolakkanku Tidak.. tidak... jangan... Bayangan hitam itu????
DAN!!!
“Permisi mas mau numpang tanya, lihat kambing saya mas???”
"BWEH!!! Bapak bagaimana sih ini BUKAN TEMPAT KEMPING TAUUUUU!!!"
Home » sementara stresss dulu » Bayangan
26 April 2009
Bayangan
Labels:
sementara stresss dulu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Business
Cerita Bergendut
Efek Kaca Pada Rumah
FIKSI BATINIAH (Sebuah Cerpen)
Frank Sinatra Closet
jejak mungil
make money
Mendulang
Moonlight Serenade
Online Options
Opinionase
PIALA DIGILIR
Reswara Silmi Wicaksono MERDEKA BUNG
Reswaraku
Reviews
RUANG KOSONG
sementara stresss dulu
The Backdoor Room
The Cinema Room
The Download Room
The Radio Room
The Reads Room
The Rooms
wawawu
wawawuwiwowa
KHILAF ITU INDAH
Jangan pernah takut untuk menulis. Jangan pernah merasa tidak bebas menulis. Jangan pernah merasa tulisanmu itu tidak lebih baik dari tulisan siapapun. Jangan pernah dipenjara oleh ketidakmampuan. Jangan pernah merasa tulisanmu tidak layak. Dan jangan pernah berhenti untuk menulis lebih baik menurut ukuranmu.
Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.
PREKMATANE!
Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.
PREKMATANE!
Tentang
- Senoaji
- Aku adalah seekor manusia. Dan Selalu ada saat yang tepat untuk menjadi Raja di Kerajaan sendiri. Senoaji
65 comments:
huehehhhehehe,,,,kirain siaapa toh...orang mlh brtnya...pdhl seru jdi kocak ding.....
semakin kukejar smkin kau jauh,,,tak prnh ltih mngjarmu benar2 bayangan....huehheeh paan nih....
kumanan nomor telu... rapopo...
Awalnya horor...
Akhirnya komedi...
ngono yo oleh...... (lmao)
he2. saya suka cerita yang awalnya tegang, tapi berakhir dg kelucuan. rasanya sang pengisah berhasil mengelabui dg baik para pembcanya. he2.
hahahaha... ada2 aja,, ternyata cuma orang yang mau tanya toh,, dikirain apaan,, udah bikin penasaran aja...
waaaahahaha....
aku kira itu bayangan setan, eh ngga taunya cuman orang lewat.
bahasa tulisannya keren mas, puisi abis...
penuh dengan majas. kira-kira majas apa ya?
paten2... hahahhaa
bayang2mu kasih. mewarnai dalam gelisahku ....
waduh.. sek moco ping pindo gak mudeng2 aku mbut (doh)
"jalan-jalan siang dan singgah sebentar utk baca2 :)"
kirain cerita horor, ada bayangan, kambingnya blogwalking mas.
yaaahhhh, mas, saya kira apaan..
terus mana kambingnya?
hlo nanyain kambing kok ke kambingnya itu sendiri, piye toh *gak entuk ngamuk kambinge* :D :D :D
Baca2...
bahasanya dahsyat bro..
tapi malah endingnya yang hampir membuat copot jantung ku...
siipp...
orang itu mo ngapain ya cari kambing.. :D
kok pada komen tegang?
kok saya baca cerita ini nggak tegang blass,...,
kalo mbaca MIYABI baru saya tegang...
(lmao)
He-he-he-he..... sihir anehmu berhasil memukau dan menipuku .... sebuah antiklimaks yang menjungkirbalikkan semua persepsi awal yang terbentuk....................
hohoho....jadi inget sama pelem kartun fave ku di indosiar tiap minggu yang pengendali bayangan ntu...hohoho....
ha.ha...mungkin lagi demam ya..untung saja diam-diam tidak menikam...
mana dimana anak kambing saya
anak kambing saya ada di tempat kemping
wew...
*dah takut nih*
Dari judul tak baca dengan serius, "pasti ada suatu pesan misterius, maklum selama ini bahasa postingan Senoaji dalem terus..."
Endingnya kok malah nggoleki wedus, tiwas kringetku wis ting drojos koyo adus....!!!
Kwakkk...kkkk....AKu wis tegang, tapi gak sido ngecroott Bro....!!!
huahhahahahahaha, *pentung,pentung*
apakah mas seno dikira kambing , huahahahaha
*kabooooorrrr*
walaaaahh mas seno ada kambing mo kempiiiingg
sumpeh mas, dagdigdug bacanya
ujung-ujungny dueeerrrrr
hiakkakakakkak
mas seno...mas seno...ampyun dah ah
ancene koplak arek iki, lapo bayangan di kejar, mending ngejar kambingnya bapak itu
dari horor ke komedi . . hahahaa . TOP . dibikin layar lebar tuh . . keren . .
bwahaha... makanya jangan nyuri kambing sembarangan... kekeke...
wooo sontoloyo kang aji iki..
enak2 mau puncak koq dibuyarkan seperti itu (lmao)
Wkwkwkwk... Ternyata....
ih dasar!! udah deg2an bacanya... huh!!
ampuuuuuuun....
nih orang selalu nulis cerita yang endingnya gak penting!!!!!!!
eyalah...ternyata oh ternyata
terus kambingnya ketemu ga?
semprul..tapi kudu ngakak...
hanya bayangan di depanku...
ingin kulalui namun aku tak berdaya...
mimpi-mimpi selalu menghantui...
looh...bukannya seno itu udh diobral kmrn di plurk seharga kambing 15jt?
hehehe....gimana sih
wakakak...udah bagus-bagus awalnya kok akhirnya jadi kambing dan tempat kencing :D
perasaan aku mau wis komentar kok nggak ada, apa hilang ditelan bayang-bayang hitam???
Wekssssss...sesama kambing kok saling bertanya to mas?
lagi ngerti iki nek ono kambing melu kemping.... sisan bakul emping po ra?? sopo ngerti ketemu rondo kempling... hahahaa...
kambingnya dah disatee kaliii...
jangan jangan ksatria baja hitam yang punya bayangan hitam... bukan kambing
wakakakakakakakakakaka
wakakakakakakakakakakka
wakakakakakakakakakakakaka
wakakakakakakakakakakakakakaka
kampret, dah serius bacanya, ikut deg-degan, kenapa jadi kambing belkangnya
sialnnnnnnnnnnnnnnnnnnn......
bang rhoma berdendang:
sengguh mati aku jadi penasaran aannn....
kang balik lagi nih
penasaran ama cowok kecil yang mikir sampe jidat nya berkerut ntu sapa ya kang...?
seperti biasa, diriku mocone soko mburi weeeeee :P
hahhaha... kek komporator aja pke kambing hitam
hemmmmmmm knp ya waktu q tertarik baca tiba2 ingin kusudahi....ma'af kawan . kata2 yang seharusnya tak ada kenapa jadikan simbolis jeratmu.
kata2 (sial , brengsek dan lainnya)membuat estetika yg ada menjadi punah.dan makna yang terartikan juga sedikit arogan
wat de maksut???
*pura-pura gak ngerti mode: ON!*
Hahaha.., keren kak..
Jadi ingat lagu:mana di mana, anak kambing saya, anak kambing saya ada di pasar baru
nah! Itu jawabannya, berarti anak kambingnya ada di pasar baru :D
Baca awalnya sudah merinding disko nih mas..Eh,kenapa dibelakangnya nongol anak kambing???
tambahin hitam
byme
aseeem...tak pikir sopo..?? ternyata kang Genthokelir nggolekki wedhus etawane ..wakakakaka...!!
iki sing nggawe postingan mesti wong wedinan..
Balekno wedhuse nang G. Kelir cepeeet..!!!
Walah onok wong goleki wedus tibake.
mungkin sampean dipikir maling kambing bek-e mas qiqiqiqi....(tak pikir genderuwo awale)
Tak kiro saiki Bulan Mei....
Wakxkxkxkx..
Membaca kalimat trakir tu jadi inget ma lagu slenco aku mas..wakxkxkxkxkx..
Untung bayangane bukan aku ya mas..ehehehe..
Duh, bapak itu ternyata tak memakai kurikulum.
Sepertinya juragan kambing dia!
menohok,penuh misteri tak nyana kalau cuma seorang bapak yang cari kambingnya
ngono yo apik
Jane wis pantes kanggo nggawe cerpen sing keren kang...ayoo ayoo ndang ning gunung kelir hahaha...
bayangan sendiri aja menyeramkan! apalagi aslinya :p~
Hehehe... alur cerita khas komedi horor... Serem di awal, lucu diending...
BTW masih mending nyari kambing, kalo nyari cewek, whalah...
hahaha... gue udah degdegan juga! :D
pooo, serius baca pertamane ya kok mblakange ntuh yo nanyanya bandot...wkwkwkwk LoL
ahahahaa...
endingnya itu lho!
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Jan-jan e ngene lho..