Pulang dari Joglo Abang, Sekitar jam 10 pagi di hari yang seperti hari kemarin. Memimpikan untuk pulang ke rumah. Lewat ring Road Barat. Sebelum perempatan kecil menuju ke arah timur, mendekati perempatan Jalan Magelang. Bensin kandas.
Terminal bensin masih beberapa ratus meter. Gempor, kalo aku paksain ke pengecer kelas kakap itu.
Jadi ku putuskan bertanya kepada seorang pemuda. Kalo aku memanjatkan doa, panjatanku belum tentu di catat kali itu juga. Lagian pagi-pagi aku gak pingin ngrepoti, dengan urusan manusiawi.
Keterangan aku dapat. Tidak jauh dari warung makan dan orang yang tuntas kencing di pohon asem londo itu, ada pengecer bensin. Dari kejauhan memang terlihat, warung makan, pohon asem londo, dan asu atau kirek atau kalo bahasa persatuannya adalah anjing! Mungkin si bapak tadi sudah selesai menghajatkan kelaminnya di pohon itu. Sekarang anjing, dan mungkin juga itu WC umum. Seumum-umumnya manusia kencing disitu anjingpun bebas tarif kencing. PREKLAH!
Tikungan ku lalui. Keringat sudah tidak bisa di ampet lagi. Bubar kemana-mana. Membasahi semuanya. Aku maksud semuanya. Dan Tiiinnnnnn!!! klakson meraung. ASU KIREK ANJING bersatu padu, ku kemas rapi, lalu ku bungkus dan ku persembahkan lewat mulutku. Kalo mulutku bisa aku pasangi kampas rem kapal. Sudah sedari orok aku dijamin masuk surga.
Tapi karena aku hanya ditakdirkan sebagai manusia dengan segala kemajemukkannya. Maka aku bersyukur masih bisa mengumpat! Walaupun kata Ibu ku, masih banyak padanan kata yang lebih baik untuk perkara umpat mengumpat.
Ya aku panik, mungkin aku lupa, dulu Pak Uztad atau orang tua ku pernah mengajari bagaimana mulut bersikap sopan. Dan ku sesali. Tapi Seharusnya keadilan diratakan, mobil dan klaksonnya juga yang sopan. jangan tiiiinnn... tiinnnn... dengan menggebu-gebu, (anjing pun akan menyalak jika diperlakukan sepertti itu) mbok diganti "permisi, duh saya terburu-buru neh, jadi maaf bisa gak kalo saya duluan" lha kan enak kalo klakson bersuara seperti itu.
Atau kalo gak orang dibelakang stir mobil, dan dibalik rangkaian dosaku pagi ini juga di sopankan. Saya menuntun (bahasa nasionalnya apa yaa?) motor juga memikirkan kepentingan para ter-buru-buru-er itu. Tapi prek lah. Gak bakalan ketemu kalo menggunjing persoalan perbudakkan waktu!
Warung makan, pohon asem londo, bau pesing. Dan beberapa depa lagi. Dan.. Langkah ku terhenti.
Tak jauh dari aku berdiri. Selembar tikar kumal tergelar serampangan di trotoar ring road. Anak kecil yang terlelap. Botol susu plastik, berisi air putih. Menyumpal mulutnya yang mungil. Lelap terlindungi, selendang warna pink kucel. Dan belain sayang seorang perempuan muda. Yang sesekali mengibas lalat yang sibuk sarapan bakteri koreng dibetisnya.
Terkantuk-kantuk dan berusaha terjaga, menjaga amanah menghidupi hidup dengan perantara box ukuran kecil dari kayu. Dengan botol bekas ciu, berisi bensin berjejal didalamnya.
Yang terlintas dibenakku adalah:
1. Peduli amat, nasibnya dah dijatah seperti itu. Bukan urusanku, dia mau ngurusi anak dengan membiarkan bocah kecil itu terlelap di atas tikar kumal di pinggir trotoar. Sembari menjajakan bensin yang orang belum tentu berhenti, karena gak yakin kemurnian bensinnya. Itu nasibnya.
Yang penting aku kerja dengan fasiltas maha lebih darinya. Bisa pesbukkan bisa nge-blog. Bisa makan kenyang. dapet gaji bulanan. Bisa beribadah dengan tenang. Bisa pipis di toilet bersih tanpa kuatir kelamin digigit tengu. Bahkan bisa mengeluh kalo makanan ini kayak tai atau kurang gizi atau tidak bernutrisi atau bahkan ganti atau buang! Enak sekali hidupku. Gak perlu panas-panas kayak gitu. Jualan kok cuman modal kemiskinan. Bweh!
atau...
2. Jika aku di nasibkan seperti itu, apa aku bisa bertahan 2 hari. Mungkin aku sudah mati dengan rasa malu? Atau lari dari tanggungjawab hidup yang dititipkan kepadaku untuk mneghidupi orang-orang yang ku cintai atau darah dagingku sendiri.
Dan kelak apa tega mengikhlaskan anakku menerima nasib seperti itu. maukah anak ku diajak bernasib seperti itu. Ikut menemani orang tuannya yang mengejar keuntungan 500 perak doang!.
Apa mau anakku harus bermain sendirian berbelopatan asap knalpot bis AKAP dan genit mulut meludah dijalan. Yang seharusnya di bercengkrama di playgroup. Apa mau anakku tidur dengan mulut tak terkatup di trotoar, bercanda dengan bakteri dan lalat? Yang seharusnya ceria bermain prosotan di corner-corner fastfood. Apa mau anakku lelap dengan botol susu tersumpal dimulut dengan air putih kandas di tenggorokkannya. Yang seharusnya masih pantas dimanjakan dengan air susu.Aku akui aku maha lebih dari seekor anjing. Karena aku masih bisa mencari makan dengan keahlian, tidak harus mengendus di tong sampah.
syukur kepadaMu.. untuk apa yang Kamu bagi, ku yakin ini seadil-adilnya pemberianMu..
A(min)tau...
Home » The Reads Room » Contortionist
07 May 2009
Contortionist
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Business
Cerita Bergendut
Efek Kaca Pada Rumah
FIKSI BATINIAH (Sebuah Cerpen)
Frank Sinatra Closet
jejak mungil
make money
Mendulang
Moonlight Serenade
Online Options
Opinionase
PIALA DIGILIR
Reswara Silmi Wicaksono MERDEKA BUNG
Reswaraku
Reviews
RUANG KOSONG
sementara stresss dulu
The Backdoor Room
The Cinema Room
The Download Room
The Radio Room
The Reads Room
The Rooms
wawawu
wawawuwiwowa
KHILAF ITU INDAH
Jangan pernah takut untuk menulis. Jangan pernah merasa tidak bebas menulis. Jangan pernah merasa tulisanmu itu tidak lebih baik dari tulisan siapapun. Jangan pernah dipenjara oleh ketidakmampuan. Jangan pernah merasa tulisanmu tidak layak. Dan jangan pernah berhenti untuk menulis lebih baik menurut ukuranmu.
Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.
PREKMATANE!
Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.
PREKMATANE!
Tentang
- Senoaji
- Aku adalah seekor manusia. Dan Selalu ada saat yang tepat untuk menjadi Raja di Kerajaan sendiri. Senoaji
69 comments:
semua sudah ada yang ngatur...
klimaxxx aku
Penderitaan Mas Seno itu adalah bagian keadlian Gusti Alloh swt untuk membagi rejeki yang harus diterima oleh ibu penjual bensin. Malaikat pembagi riski telah memilih mas Seno sebagai perantaranya...
Huahahahaha...kuwi tengu'ne cluthak massss....
Tiap baca postinganmu aku kok selalu ngguyu koyo yuyu yo mas....sopan banget malah ngguyuku....kekekekee
Applause ......applause.....rangkaian alpabet yang indah yang kadang terbuyar oleh intisari yang menguap ditelan oleh elegi branded.
Sippp sippp masss....
bersyukur wajib hukumnya. duuuh teuteup ga tega kebayang si anak
Bersyukurlah dab.... klakson masih menjerit apa adanya. Bayangke kalo klakson berubah "Titit tiiit...." titite sopo..??? wakakaka....
semua uda digaris ma Yang Di Atas,Alloh Maha Adil.apapun yg uda diberikan ke kita,hruslah disyukuri,,Alhamdulillah kta masih bsa hdup dlm kckupan,bhkan lbih ckup dri mreka yg hidup dijaln. :)
Mas..harus bersyukur lho
apalagi kenal sama aku
tambah 2 kali bersyukur
he,.he
Weh jiyannn....tumben ngomong'e bener..kwakkkk...kkkkk
@Ijo = bener ko ndi..?? pancetae.... **nglirik sing nduwe blog**
memang rada beda postingan abang kita ini.
semakin kesini semakin penuh social banget
salam hangat dalam dimensinya blue
yup...selalu bersyukur ya...
bersyukur juga masih bisa ngeblog hehehe
aku terharu...
ck ck ck apik bgt tulisanmu apalagi membahas binatang, dirimu penyayang binatang kan? termasuk saya
Pasrah aja
Banyak-banyak bersyukur Mas... Tapi juga tak lupa dengan yang lemah. Hehehe
Serahkan kepada sang maha mengatur
Asem tenan, apa sing diujarke mas Seno iki beneeerrrrrr.....
Bersyukur itu hukumnya wajib (bagi yg menyadari bahwa dia msk golongan org2 yg maha lebih, bahkan dibanding anjing sekalipun)
Benar....
Kita musti bersyukur...
semua memang didasari atas dasar bersyukur..
yok bareng- bilang ALHAMDULILLAH
bersyukur atas peran yang diperyakana tuhan pada kita untuk kita mainkan...
alhamdulillah!!!!
yo ngunu yo keno
ealah...asu to tibaknya... (lmao)
bersyukur adalah wajib hukumnya, sante wae wes ada yang atur itu semuanya....
Wakaka!
Bersyukur tapi masih sempat misuh..hehe.. Ya gapapa,tapi dgn sudah semakin bisa bersyukur, misuhnya dikurangi mas..hehe
anjing kencing di balik pohon, manusia juga kencing di balik pohon.. bedanya apa?
alhamdulillah... Rangga ngak seperti itu
kayake smua harus ganti klakson biar lebih ramah telinga yo :D
what a sad story....
but eniwei
contortionist artinya apaan sih?
tapi kalo semua kaya siapa yang mau nerima sedekah bro (rhoma irama mode on)
bener, semua ada yg ngatur, ayo bersyukur udah punya kemajemukan hehehe ...
seringkali kita jadi masochist ketika akhirnya kita merasa puas dengan apa yang terima disaat membandingkan hidup kita dengan orang lain yang tak seberuntung kita...
Alhamdulillah...
Semoga dengan rasa syukur itu bisa meningkatkan ingat kepadaNya dan ingat untuk berbagi bahwa di setiap rezki yang diraih ada hak orang lain untuk ikut merasakan nikmatNya...
Makasih Mas Senoaji, sudah mengingatkan...:)
wah..reka-reka ini
wes rasah numpak motor
mlaku wae :p
Bersyukur memang yang terbaik...
Kelihatannya hari sial ya mas, ada lagunya tuh, hari ujan, becek, ngak ada ojek
yen neng ndalan ketemu cah cilik dadi kelingan anaku.. ning yen ketemu prawan dadi lali bojoku..
judule kuwi artine opo to?
always bersyukur...
kadang kita musti ngelihat sekeliling kita, biar bisa bersyukur sama yang kita peroleh, dan keseringan menegadah, kudu nunduk juga biar liat kalau ada ee'k anjing di bawah kita, loh??? wakakakakakakakakakakkakakakakakkkk
gue gak ngerti judulnya, jiahhhhhhhhhhhhhhhh
Wo..o..makin peduli nasib kaum melarat kayak ane ini kayane..ehehehe..
Makaseh kang..,dah peduli ama wong cilik..
contoltionist?? yes i am (lmao)
tp critomu apik kang ... (menjura)
Bersyukur mas,karena kita masih bisa membeli bensin. Sementara ribuan diluar kita banyak yang tidak bisa membeli sesuap nasi..
ironis memang disaat dibelahan bumi lain orang bersibuk dengan membicarakan bisnis sambil kongkow2 di cafe mewah di sini si kecil tak berdosa mesti tidur di pinggir trotoar berteman lalat dan bakteri...
namun itu semua cobaan kang
ibarat pepatah asal obah mesti mamah
asal sik onok awan mesti enenk pangan
asal sik enek bengi mesti enek rejeki
ikhlas dan tawakal kuncinya
*halah* malah koyok kyai anyaran iki
bwakakakkaa
over all
siip banget kang
Tuhan pasti sudah memiliki skenario kehodupan terbaik buat hamba-Nya, mas seno. manusia juga sudah diberi peran yang cocok untuk menapaki dinamika kehidupannya, hehe ...
Alhamdulillah isik eling......
Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hambaNYA, sekalipun kadang manusia berpikir bahwa itu tidak adil untuknya. Tapi kita tidak tahu rahasia terindah dibaliknya kan?
1. KeTuhanan Yang MAHA Esa
:D
saya juga sedih mas, kalo ngeliat yang kek gitu.
jadi suka keingetan anak sendiri.
:(
disinilah kita sekarang
dan entah dimana kita nanti..
umpat menumpat
apa
petak umpat???
:)
Sebuah alur yang manis untuk mengajak mengingat, bersujud, dan bersyukur pada yang Kuasa. terharu mas..
contortionist tuu apaan?
yaa.. bersyukur aja deh dengan apa yang udah kita dapatkan sebagai makhluk paling sempurna.
Besok kamis ke kota reog ndak kang..?
YaMa hane kq ilang ene gimana ene..kang..?
mengumpat seperti apa nih mas????
Iya nih besyukur aja.. :)
"menghajatkan kelaminnya di pohon..."
wah idiom yang menarik. sayang pohon tidak bisa melihat ...
"menghajatkan kelaminnya di pohon..."
wah idiom yang menarik. sayang pohon tidak bisa melihat ...kalo bisa mungkin ia berpikir, kok ada ganjah buntutnnya pendek hahaaaa
[OOT]
wuihhh, makin jago nie CSS-nya...heheheh
"syukur kepadaMu.. untuk apa yang Kamu bagi, ku yakin ini seadil-adilnya pemberianMu.."
setuju bangeeeet............syukuri semua pemberianNYA...karena DIA yang Maha Tahu segalanya...
semangaaat bro...
bersyukur... syukur...
Banyak anak banyak rejeki...wkwkkkkk
kalau pun dicatat doanya, pasti ngantri :)
wong nek gampang misuh biasane cerdas. nek posting pasti dhowo2 ;-)
Sabar mas ... Misoh yo misuh tapi ojo seru-seru ... He he he
phon asem londo itu kek gimana ya mas?
kirik bin/binti asu ki salahe opo to...wes kewan, elek, sok dibeleh, e lha kok isih sok dienggo pisuhan...mesakke men nasibe kirik kuwi...luwih mesakke ketimbang bocah cilik sing nglekar nang pinggir dalan kuwi...
Yang penting..selalu bersyukur
dalem banget... mengingatkan saya utk selalu syukur nikmat. thx :)
Aku wis komen po durung yo....
Aaaaah gak po po wis mumpung gratis....
semangat sobat!
Apik tenan mas Blog e, susunan kata"nya "indah" hahahahaha..
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Jan-jan e ngene lho..