16 February 2010

Jejak Mungil Dan Dendang Rumah Diatas Langit

Labels:


Seribu sanjungan untuk para pegiat kayangan. Sejuta syukur untuk para pelaksana teknis negeri disebalik langit. Dan segepok dua gepok dan tak terhingga doa yang kami ambil dari ladang hati kami yang paling subur dari kekeringan logika. Untuk para pengampu alam, bumi dan kepemilikan atas kami, segumpal darah, seonggok daging dan sehelai nyawa.

Karena kesempatan kesempurnaan yang diberikan kepada kami. Untuk bisa menjalankan tugas ini dengan baik. Sesuai koridor kebebasan memilih memilah dan memutuskan apa yang terbaik dan menanggalkan satu persatu yang kurang baik. Untuk dia buah hati kami.

Reswara Silmi Wicaksono, nama yang kami pilih adalah label membuka wahana pencarian jatidiri. Sebagai bekal kelak untuknya menginjak-injak ubin waktu yang retak halus dan terkadang menyudutkan. Tapi seribu doa terbaik dari langit dan bumi kami depositkan sebagai investasi pencapaian cita-citanya kelak. AMin.

Reswara...

Terimakasih telah memilih kami sebagai orang tuamu.
Terimakasih telah meruntuhkan anggapan ibu mu tak bisa milikimu karena vonis itu.
Terimakasih telah memperkuat kelemahan kami untuk bisa berdiri tegak dan lantang menjalankan tugas ini...


17 comments:

Pingin Ngeblog said...

Reswara... convertlah jerih payah dan keringat orang tuamu menjadi prestasi dan bhaktimu... mengko lak sueneng wong tuomu...

xitalho said...

Dadio Satrio Utomo lee.... tapi ojo ngomong2 bapakmu... mengko nganmuk bar di jenengi "Reswara" malah dadi "Utomo"..hahaha

Pojok Pradna said...

selamat dan sukses!

(ujar2-e menang lomba)

Unknown said...

mas, iku mirip sopo ya??
guanteeennngggg...

Unknown said...

Selamat yaaa, semoga keberkahan selalu menyertai,
semoga harapan bapaknya juga terkabul
amiin

ami said...

eeeh si jejak mungil akhire tangi !! ditiliki malah molor teruuus persis bapakmu yo cah wkwkwkwk

Anonymous said...

Hai Reswara....

meylya said...

jadilah anak yang sholeh dan berbakti pada orang tuamu

marsudiyanto said...

Selamat buat Reswara...
reswara.com...

PRof said...

Jeneng'e uapik kang..., mugo2 dadi menungso sing migunani tumrap ngalam menungso ngger...

masichang said...

hmm.. ekspektasi yg luar biasa dari orang tua hebat.

reswara jadi penasaran mas artinya apa ya?

richo said...

wehhhh lucune... dah bisa lari2 belum tak ajake bal2 an hehhe

Anonymous said...

Inilah rindu yang tak pernah jelas
Rindu pada keadaan yang belum pernah terjadi
Ketika aku menjadi seorang kepala
Sebuah organisasi kecil bernama keluarga


selamat ya Mas..

Fei said...

walah, wes nduwe anak, guanteng tenan!!! mirip aku *MAKSA DOT COM*

ya ampun dah berapa lama yah gue gak sowan kesini, sumpah kangen baca tulisan2mu yang makin apik cak, weleh.....welehhhh

titip salam buat ponakan yah *anakmu* dari omnya yang paling guanteng ini, lah aku.

qiqiqiqiqiqiqii......

ciwir said...

mugo2 dadi cah soleh ora koyok bapakne

omagus said...

anakmu lucu temen dab..!

Next Jimbun Punya said...

Lucune anakmu kang. Dadi ngiri aku...

Post a Comment

Jan-jan e ngene lho..

KHILAF ITU INDAH

Jangan pernah takut untuk menulis. Jangan pernah merasa tidak bebas menulis. Jangan pernah merasa tulisanmu itu tidak lebih baik dari tulisan siapapun. Jangan pernah dipenjara oleh ketidakmampuan. Jangan pernah merasa tulisanmu tidak layak. Dan jangan pernah berhenti untuk menulis lebih baik menurut ukuranmu.

Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.

PREKMATANE!

Tentang

My photo
Aku adalah seekor manusia. Dan Selalu ada saat yang tepat untuk menjadi Raja di Kerajaan sendiri. Senoaji

Lagi Pipis

Lagi Pipis
ANTRI DONG!!