15 May 2010

Bagaikan Siput Ngemplok Lem Kastol

Sedikit demi sedikit ku brakoti cagak lsitrik dan menikmati lantunan kentut yang sesumbar di negeri ini. Ketika mendadak IMcret melakukan kegiatan melemotkan konaksi. Dasar Para Nyeponger

Saking lemotnya yang muntah dari mulutku adalah bagaikan

Siput Ketulup Matane Lalu Kelet Oleh Pupur Jerapah.
Dan dengan pedenya mengimplementasikannya pada sistem otakku yang membuat judeg plus ngelu mataku dan patah tulang pada persedian emosiku.


Orang bilang pembeli atau konsumen adalah raja. Tapi yang jelas raja kapusan. IMcret pernah sesumbar bahwa kapasitas adalah segini setelah itu begini kemudian habis itu begitu lalu kemudian begini.

Yang kesimpulannya, secara mata telanjang dan dengkul nglocop orang di-picek-an atau di-buta-kan oleh tipu-tipu promosi seperti aku yang kemudian dengan polosnya bakalan meng-amin-i-nya. Dan nguntal mentah-mentah janji yang dimuntahkan oleh si IMcret tersebut diatas.

Dan benar sampe detik postingan bosok ini diturunkan. IMcret masih saja bagaikan siput ngemplok lem kastol!

LUUUEEEEELLLLLLEEETTTT PPPUUUOOOOOLLLLL!!!!

6 comments:

endar said...

mdrccte nggonku ora lueluet tapi putus nyambung..

sibaho way said...

xixixixi... saya suka bahasa nya...

ciwir said...

mesakne poll

PRof said...

kapokmu kapan

endar said...

komen maneh wis kadung tekan kene...

Indira Puteri said...

Kamu mengingatkan saya pada seseorang :D

Saya cinta gaya bahasa kamu..., haha!

Salam Embuh!

Post a Comment

Jan-jan e ngene lho..

KHILAF ITU INDAH

Jangan pernah takut untuk menulis. Jangan pernah merasa tidak bebas menulis. Jangan pernah merasa tulisanmu itu tidak lebih baik dari tulisan siapapun. Jangan pernah dipenjara oleh ketidakmampuan. Jangan pernah merasa tulisanmu tidak layak. Dan jangan pernah berhenti untuk menulis lebih baik menurut ukuranmu.

Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.

PREKMATANE!

Tentang

My photo
Aku adalah seekor manusia. Dan Selalu ada saat yang tepat untuk menjadi Raja di Kerajaan sendiri. Senoaji

Lagi Pipis

Lagi Pipis
ANTRI DONG!!