4

Malam ini dan malam-malam selanjutnya setelah mulut lelah niup trompet, adalah dihambur-hamburkannya berjuta-juta ekspetasi. Tentu saja larinya gak jauh-jauh banget dari kebaikkan dan sebagainya dan sebagainya! Tapi itu sah-sah saja.

Setiap warga Indonesia baik dari populasi WNI yang baik sampai ke habitat pertumbuhan WNI mbajing, boleh dan berhak untuk sebuah pengharapan. Tentu saja masih masuk jalur macet positifa.


Lalu bagaimana dengan saya? Saya? Entah tahun itu mau bergerak kemana dan entah mau menjadi simbolisasi mahesi yang bagaimana. Buat saya yang paling penting adalah bregas waras. Tidak mati muda atau tidak mati terlalu tua. Bisa mencapai puncak tertinggi ulir tangga cita-cita.

Dan tentu saja diatas itu semua, orang-orang yang saya sayangi dan ikhlas mencecerkan sayangnya pada saya selalu dilimpahkan semua kebaikkan-kebaikkan bumi dan langit.

Dan di tahun 2011 ini. Jangan terlalu serius merenungi angkuhnya 2010. Buang-buang waktu, dan menjemukan. Masa lalu bisa saja dikutip untuk referensi, tapi menurut saya jangan terlalu ejakulasi dini dengan masa lalu. Selain gak seru 2011 kayaknya lebih bohai untuk di gauli misteri-misterinya.

Dan mari kita perkosa 2011 dengan apapun yang mampu kita bawa perang. Dengan siapapun yang bijak menyikapi masa depan. Dengan mantra apapun untuk bisa lebih memuluskan maksud dan tujuan. Asal jangan merepotkan Tuhan aja. Berdiri di kaki sendiri walopun kadang menghadapi devisit percaya diri.

Maju terus, jangan terlalu banyak mundur..

Selamat menempuh hidup baru di dua kosong satu satu. Ayo tantang nasib satu lawan satu.