BEBAL?

Sekali lagi Instansi yang bergerak dibidang jasa tangkap menangkap para Kurap-tor
, berhasil membekuk satu oknum lagi. Wahh kirain dah pada libur panjang setelah blow up media di taun kemarin. ehh ternyata dung dung pret! masih bekerja. Senengnya, mau gak mau tuh oknum kudu musti bikin LPJ [Lapor di Penjara Jeng!] dadakan.

Wah apa mungkin neh, karena hajatan coleng moleng akan digelar serentak, makanya giat kembali melakukan bersih-bersih? Tak apalah menurutku, asal tidak dikeloni keinginan promosi gratisan saja.

Ngomongin soal kurap-tor dinegeri paling aduhai ini, kalo dipikir-pikir [ehhh gak perlu dipikir ngapain mikir kalo pusing buat mikirin yang perlu dipikir!].

Entah bagaimana proses institusi ini bekerja yang jelas sejak dikeluarkan Undang-undang yang mengatur kewenangannya dalam penanganan perkara-perkara kurap-si. Maka dimanfaatkan sebagai senjata untuk mengobak-abrik perseorangan, lembaga ataupun kelompok yang diduga melakukan tindak pidana kurapsi. Hampir selusin yang diboyong ke pelaminan ranjang hijau.

Beberapa berhasil diketok palu 3 kali. Yang mau tidak mau harus masuk bui. Ketika parlemen tidak lagi sebagai the untouchable, masih ada aja yang nekat belajar ngupil ehh ngutil di siang bolong. Bebal atau nekat? Mbuhlah!

Yang pasti kurap-tor-kurap-tor ini diacungin jempol gajah lima biji. Karena keberanian dan kenekatannya yang luar biasa huueedaaann!!. Jelas media mengekspos tentang institusi ini yang lagi hot-hotnya bekerja demi rakyat[lebai]. Bahkan ada lagunya lagi. EE... kuraptor yang satu ini nekat naikkin popularitasnya dengan memilih menjadi penjahat pemakan uang rakyat. Kenapa juga gak milih bikin video mesum dengan kuda atau ketimun? mungkin? kan lebih aduhai.

Herannya lagi, nggak mikir kalo umur dah rapuh, gigi dah nyaris ambrol, dan nyawa dah merem melek. Tetap aja nekat gasak duit khalayak. Bebal atau dijegal atau inilah kopitrasi negeri ini. siapa yang tau.

Seperti kata tak patah: tengoklah kanan kiri sebelum menyeberang jalan. bantulah nenek yang ingin menyeberang jalan. Pakelah helm dan sabuk pengaman bersamaan ketika bersepeda motor, jangan lupa hati-hati di daerah trisam eehhh tri in wan.

Yang artinya: minumlah susu setelah cuci kaki. ahhhhhhhh!! mbulah lah!

Kasus kurap-si di negeri aduhai ini lahir sedari jaman kerajaan Singosari yang berhasil mewariskan perang sampe tujuh turunan gak kelar. Kemudian dijaman kumpeni,

Catatan sejarah memang menunjukkan bahwa pada paruh kedua abad 18 VOC digerogoti oleh korupsi yang akut. Pada tanggal 12 Desember 1642 Gubernur Jendral Antonio Van Diemen bahkan menyurati Heeren XVII tentang parahnya korupsi yang terjadi di tubuh VOC. Berbagai upaya ubtuk memberantas korupsi di dalam tubuh asosiasi dagang ini tak berhasil. Sehingga tak jarang dikatakan bahwa korupsi saat itu sudah menjadi suatu kenyataan hidup.
sumber: thamrin.wordpress.com

Dan sampe sekarang belum juga kelar urusan kurap-si itu. pemberantasan jalan terus. Kurap-sinya nongol terus. Jangan-jangan kuraptor itu pada pake semboyan Kurapsi Kurapsi Yes!. Wahh remuklah!

***

Nah kata primbon kurap-si bisa timbul juga karena gaji yang cekak. Kalo berasa cekak, kurang terus.. Padahal butuhnya seabrek, hmmm.. Ini persoalan pilihan. Nah maka daripada itu mari kita sukseskan program nyawer (kerja sampingan). Dapet saweran, bayaran lumayan terus berbuat sesuatu, dari yang paling sederhana. Melihat orang-orang yang kita cintai bahagia.

Contohnya sebagai berikut: beliin remote tipi ma antena baru buat orangtua yang demen jingkrak-jingkrak liat cinta pitri, nraktir pacar tanpa ngemis ke dompet bapak, beliin istri betkofer bertuliskan "much love for you honey"[emang ada???] atau kalo nggak ngajak anak-anak ke pasar tradisional buat latihan nawar celana dalam. Atau bebal ehhh nekat juga, nimpukin pake kacang, tetangga yang suka koar-koar bisa ngeborong dagangan ditoko kelas bajakan.

Bagi yang belum bisa nyawer, tetaplah berusaha!.

"Mas senoaji, maaf ganggu nulisnya, kita dari perusahaan mempompa air sepanjang masa, kita mau memberitahukan bahwasanya, air untuk sementara kita segel sampe bang toyib pulang kampung, maafkan, semoga mas senoaji puasa minum kalo gak beli punuk seken dipasar onta, terimakasih"

JIKA JEMPOL KAKI MASIH STEP-STEP GARA NYASAR BACA TULISAN RETAK TERSEBUT DIATAS, SEGERALAH LAKUKAN PERNAFASAN BUATAN, KALO BISA BUATAN DALAM NEGERI, KALO SEMAKIN PARAH HUBUNGI TUKANG LAS TERDEKAT.

wuihhh! Begitulah hidup, suka nggak pake nego dulu kalo bikin rencana.. Fiuh!