HANGAT!

"Motormu kayaknya kerasukkan jin Keledai deh! CC segede itu masak tanjakan seperti ini aja, megap-megap!" Celetuk kawan yang gak nyadar kalo nafasnya juga engap-engapan alias putus-nyambung-putus-nyambung.

Malam. Pekat. Bulan digosipin utuh seminggu lagi. Tapi sesekali iseng-iseng nyembul. Sengaja, service kebutuhan afeksi pujangga-pujangga dadakan. Ngomongin awan! Awan gak perlu diomongin. Mereka dah ngobrol sendiri. Ngalor ngidul, gak jelas, sesekali air liurnya muncrat ke permukaan mulus mukaku. Doh!

Dan malam ini dengan nafas megap-megap kami ngik ini dan nguk itu dua blogger gentayangan menarik diri dari ribetnya rutinitas menyangkul dikebun. Untuk berkunjung ke sebuah tempat dimana selimut kehangatan dibalutkan dengan senyum ramah menggairahkan nafas persahabatan tanpa persyaratan.

Sebelumnya.

Pertengahan pukul 12 bergerak maju mendesak ke pukul 3 sore, jogloabang dihajar terik sang matahari. Puaaannnaasss pol. Otak kronis, males berpikir, bahkan mungkin sebagian ikut-ikutan leleh bersama keringat yang berdongdong segede cecak bengkak!

Dimaklumi, panas seperti itu biasanya sebagai among tamu menyambut air liur awan. Dan kalo sudah kumat muncratnya, maka bumi ini hangat dalam pelukan hujan. Wahhh! bosen ngomongin perumpamaan. Membuat mulut dan syaraf otak suka gak kompak, jika harus bicara gaya manusia normal.

Cengoh, itulah yang terjadi padaku dihari penyambutan air liur awan. Mungkin kepala tinggal cangkangnya doang. Isinya bablas berbarengan dengan 1 batalyon peluh yang banter menyerbu punggung. Laporan kegiatan terpaksa ku anak tirikan.

Padahal kalo dipikir gaya terminalan, sangatlah mudah, tinggal diingat seharian itu ngapain aja? berbuat apa? dan dengan siapa? Gampang! Segampang membenturkan kepala ditembok. Tapi... cengoh! betah bercokol dipersendian mukaku. Gak beraturan pola penyerangannya. Seporadis, walhasil yang terjadi adalah mata merem melek. Hidung megap-megap, mulut kram setengahnya. Mandek!

Waktu mak gedebuk! jatuh di permukaan pelataran pukul 5 sore. Berarti cengohku akut, nyaris 2 jam laporan kegiatan yang sukses dikerjakan oleh jari-jariku yang didukung sepenuhnya oleh sisa otak yang lumer seperlapannya adalah GAK ADA!!! new document KOSONG!!!.

Judul? JUDUL MUKAMU JADUL KEPALAMU GUNDUL JIDATMU SEMPRUL! Judulnya gak tau mblayang kemana?!Ngumpet disyaraf yang mana, juga gak jelas. Apalagi konten dan detail laporan,

Bwah! Emang benar kata teman, berpikirlah sebelum makan! GAK NYAMBUNG!

Tapi yang jelas, niat masih ada. Semangat? dikebiri semenjak pukul 3 sore tadi. Disela bacokkan bertubi-tubi linglung bergulung-gulung itu, bak pelangi yang aras-arasen nongol, celetuk kawan menggairahkan libidoku untuk meninggalkan laporan dan meng-amin-i ajakannya melawat ke surga.

Surga yang ditengarai sebagai sebuah tempat dimana berjuta-juta molekul benwitt bercumbu dan memanjakan pelawatnya untuk sekedar bertingkah supercengoh dan meninggalkan beban diperempatan Magelang.

Dan berkutat dengan indikator-indikator unduhan yang bergigagiga. Dengan semangat kucing birahi, ku siapkan kuda terbaikku. Perjalanan ini akan memakan waktu 4 hari perjalanan berkuda, itu kalo aku terlalu stress. Mulailah pengembaraan kami, melawat ke surga itu.

Nyambung gak nyambung yang penting besok lagi aku terusin , mau bikin laporan dulu *sambil nyabuti bulu hidung!*