Tidak ada yang paling indah selain terwujudnya mimpi. Mimpi? Maaf cita-cita. Mimpi hanya sekedar lamunan yang membawa orang dalam keterpurukkan.
Membodohi dan seenaknya bercokol terlalu lama. Memotivasi? Tai kucing. Lebih baik aku pangil ini dengan nama cita-cita. Lebih sehat, sederhana dan tentu ada jalan keluarnya.
Pagi. Kenapa harus ku awali cerita dengan pagi. Terlalu biasa. Tidak eksklusif. Terlalu melo dan dongeng pengantar sarapan. Tapi ini yang aku rasakan. Aku berada dalam ruang yang terselimuti hari selepas malam. Apa itu yang disebut pagi?
Mau pagi yang indah. Pingin pagi yang ceria. Atapun inikah pagi. Tak jadi soal. Aku tidak diciptakan untuk menghapal satuan waktu didalam susunan kuadran hari. Aku tercipta bukan untuk menjilati embun pagi. Atau mengulum sinar mentari yang menyusup dari selangkangan dedaunan. Aku dan pagi bukan kolaborasi untuk mensiasati kudeta ke rapuhan ku soal hitungan angka. Dan aku berasa pantas bangga menjadi gila.
Tuhan menciptkan kesempurnaan, dan kesempurnaan itu yang bisa aku rasakan sendiri.
Dipagi seperti ini, ketika seorang lelaki tampan memoles sepatu Edward Forrernya, siap-siap untuk mengeruk rupiah.
Aku menengadah ke langit-langit kamar. Bukan memanjatkan doa. Bukan juga mengharap jampi-jampi kelas Bodo. Yang aku tunggu adalah malaikat. Siapa tahu terpeleset dan jatuh didepanku. Jadi bisa aku paksa berdialog tentang moderasi dosa dan pahala.
Dan di pagi seperti ini. Ketika seorang lelaki necis selesai minum susu dan melahap tuntas sandwichnya. Siap unjuk gigi di instasi jerih payah bapaknya.
Aku sibuk menghitung domba yang ada dikepalaku. Sapa tahu kelebihan satu, jadi bisa aku jual di pasar Kuncen. Lumayan jika ada untung bisa aku belikan sesuatu untuk mendongkrak nutrisi otakku. Yang naik, turun kemudian naik kemudian niatnya sih turun, tapi mengambang adalah wacana terakhir. Banga!
Lalu pagi seperti ini. Ketika seorang lelaki klimis mengecup kening anjingnya untuk bersiap merajah janji-janji klien angpow-an.
Aku tetap dikamar mencari sesen dua sen untuk sebatang rokok peneman kopi. Kata mereka, kopi, rokok dan sedikit merenung jadilah pemikiran. Apa benar pikirku. Lucu.
Air liurku membanjir dari tepian bibir. Termangu terlalu lama. Tatapanku jatuh ketahapan nanar. Dan kemampuanku berpikir, jongkok serempak tanpa aba-aba.
Keputusan urung bercokol di gempalnya logika. Ini atau itu. Atau inu atau kah atau? mumet ndas ku
Serasa otak ingin meledak. Berjuta-juta kebodohan mengantri untuk di elus-elus jidatnya. Lalu sisanya berjubel berebut masuk ke dalam. Dari sisi cangkang otak yang penuh padat sesak oleh varian bokep ingusan. Sampai cangkang yang diberi napas buatan. Semuanya lenyap begitu saja. Dada ini terbusung melebar. Hidungku kembang kempis. Ingin ku hirup semua oksigen di udara lepas. Ingin ku hempaskan seluruh tekad mengelabuhi kecerdasan. Menghalalkan larangan dan melarang ke-halal-an. Yah ku putuskan.
Ku aduk pelan dan ku hirup aromanya. Ku pancing birahiku, mendesak satuan nalarisme yang biasa aku tegangkan ketika meraba persoalan duniawi. Dan yang terjadi adalah...Menenggak habis kopi yang ku campur dengan abu catatan rumus-rumus itu.
Dan Saat itu. Saat duduk dibangku SMA, Aku yakin, aku percaya dan aku rumuskan dalam hitungan sarjana-sarjana karbitan. Buatku mencangkul di kebun lebih baik, lebih indah, lebih puitis grimis-grimis miris, ketimbang menghadapi ulangan Matematika.
1+1= sekarepmu!
Home » RUANG KOSONG » Pesimis
05 May 2009
Pesimis
Labels:
RUANG KOSONG
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Business
Cerita Bergendut
Efek Kaca Pada Rumah
FIKSI BATINIAH (Sebuah Cerpen)
Frank Sinatra Closet
jejak mungil
make money
Mendulang
Moonlight Serenade
Online Options
Opinionase
PIALA DIGILIR
Reswara Silmi Wicaksono MERDEKA BUNG
Reswaraku
Reviews
RUANG KOSONG
sementara stresss dulu
The Backdoor Room
The Cinema Room
The Download Room
The Radio Room
The Reads Room
The Rooms
wawawu
wawawuwiwowa
KHILAF ITU INDAH
Jangan pernah takut untuk menulis. Jangan pernah merasa tidak bebas menulis. Jangan pernah merasa tulisanmu itu tidak lebih baik dari tulisan siapapun. Jangan pernah dipenjara oleh ketidakmampuan. Jangan pernah merasa tulisanmu tidak layak. Dan jangan pernah berhenti untuk menulis lebih baik menurut ukuranmu.
Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.
PREKMATANE!
Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.
PREKMATANE!
Tentang
- Senoaji
- Aku adalah seekor manusia. Dan Selalu ada saat yang tepat untuk menjadi Raja di Kerajaan sendiri. Senoaji
67 comments:
Mas...lelaki klimis itu kok kurang kerjaan
mau berangkat kerja yang dicium bukan istrinya
tapi malah anjingnya
atau mungkin istrinya itu anjingnya itu ya?
lho kok jadi mirip cerita sangkuriang versi cowo ya?
coba lihat bunga mawar. orang pesimis melihat durinya, sementara orang yang optimis melihat keindahannya ...
Wakxkxkx..
Mumet ndasku bareng moco 1+1=sakarepmu! Wakxkxkxkx..
Buatku mencangkul di kebun lebih baik..
Cocok ene ama kesukaanku..tapi skarang lagi panen jagung..je..
Mbakar jagung aja yuuuk..mas..
Pagi harimu begitu rumit mas, rasanya satu gelas kopi nggak cukup untuk temani menghitung domba yang banyaknya tidak terkira. Segera saja keluar rumah, siapa tahu dapat hitungan 1 + 1 = seribu!
kalo gini bener bener gaptek sampean
satu tambah satu sakarepmu
hahahaha...
aq sepakat..!
lebih baik macul daripada ulangan matematika, apalagi fisika...
mumet tenan...
Mas, mas Seno ....mbok sekali kali bikin novel mesum mas.....ntar tak ajarin bagaimana mermperkosa pembaca secara asal asalan deh....hahahahaha
Kaburr aku ga kuat bacanya.....
Saya tertarik pingin beli kambing di pasar kuncen.... tapi di rumahku nggak ada tempat buat kandangnya...
haha! mencium anjing.. gak ada orang lain yg utk dicium?
Aku juga ingin ngobrol dengan malaikat itu
salam nggo malaikat yo! doaku disampeke sisan!
1+1 = sakarepmu
setujuuuuuu!!!!!
beda orang beda pendapat dan beda pula jawabannya. Kalo di tanya yg bener mana? yg bener adalah jawaban yg diucapkan oleh si penanya tersebut
ah mbuh Jiiiiiiiii...
mimpi ... cita-cita ... 1+1 = yaa... terserah kali yaa..
Selamat bermimpi meraih cita-cita!!
wadoh kenapa nih mas, hehehe, jangan, jangan gigit sepatunya :P
waduh kang ..lagi bikin gado-gado rasa ya... ada marah , ada dendam , ada syirik , ada pesimis ada bangga, ada sakerepmu deh ....
akh ..lagi-lagi dikau bikin daku bingung
sakarepmu itu apaan yaK? ga tahu aku artinya.
hii... tetep berusaha semangat mas, walaupun sebenrnya kita sadar sesadar-sadarnya bahwa keadaan sekarang sangat jauh dari yg kita harapkan. hiii...
memang nggak enak, jadi sarjana tapi kok kere, tapi yakin saja... hidup ini punya aturan sendiri
(doh) Ngomong opo cah iki... ?? Mumet ndazku..!!
Ulikanmu ... Ruang realitaku nyut-nyutan ndes(worship)
Tuhan pasti punya rencana sendiri untuk kita semua
Mosok...?? Tuhan yang mana ini...??
sabar !!
Intelektualias tanpa moralitas = seonggok daging berdasi yang sibuk mengumpulkan dunia tanpa mengerti arti dunia...
Atau seonggok daging berseragam satpol PP dengan nafas vodka yang menghisap tetesan keringat dan darah rakyat.
@kang item = Ooooong bumi gonjang-ganjing langit kelap-kelapa kaaaaaton.....
sabar..sabar..orang sabar disayang Tuhan..hihi..
pnting tetp optimis..suatu saat entah kapan..cita² psti akan trcapai.
Waduh mas,kalo tidak bisa tidur ya jangan marah-marah gitu..
Menggantung cita-cita setinggi langit2 kamar saja mas,coz itu masih bisa diraih.Kalo setinggi langit,kita musti naik jet dulu..
Ndang digarap sawahnya mas.
Dalang Pesimis...
Bumi gonjang-ganing langit kelap2...
Babu cincing2 nyambi lap-lap...
Benar....
Mimpi beda dengan cita-cita...
wow..wow..sepatune edward sopo iku?...xixixi
biasa nyeker...wkwkwkwkwk
wow..wow..wow..wiw..wiw...heheheh
waah ada apa nih dgn mas senoaji....???
heheheh
lelaki tampan? masa siihh
2+2 = sekarepmu jugah!!
pesimis iku biasasaja....
Hm, menarik juga Mas,
Orang adalah apa yang mereka pikirkan.
Salam..
hm, bingung opo karepe kang seno iki
sak karepmu wis kang
1+1
wkwkwkwk
yuk mencangkul di kebunku sobat :)
myumeettt...mbuh ga' mudeng...
bosone duwuur banget..
hehehee
sebenernya aku nggak ngerti banget ama yang kang seno omongin.
yang aku tau 1+1=sekarepmu
sukur aku melakukan wawancara ekslusip ama yang punya rum. jadi ngarti deh kenapa penulis ngomong beginian
hehehhehe ndak mau tak umumin apa yg dia bilang. biar aku ajah yang tau wekekekekke
yang pasti aku tetap saja orang ganteng tanpa edward forrer, apapun omonganmu terserah, kalau emang merasa kalah ganteng tidak boleh marah...ah bodo..komentar ngene wae dadi karep ning wc....hahahaha...
Pesimis bnget pemikiranya,,.. lo gk dicoba kita tidak akan tau nntinya jadi apa..
1+1 = sarahkuai.. whuahahaah
Pagi
Ku mulai dengan menatap jengah selimut yang dipaksa pergi
Ngeplak bantal yang selalu ingin lekat koyo prangko
Mengko neh to...!!! Aku arep kerjo..!!!
sama mas! pelajaran eksak bikin mumet.....
tapi gak sampe nenggak abu bekas bakaran rumus-rumus segala, sih.
Saya sulit bangun pagi....
pernah ada temen yang bilang sama gue
"teruslah bermimpi, karena mimpi itu yang akan terus ngebuat loe idup"
tentu gak cuma mimpi tapi do something to make the dreems come true, walau gak mudah, fuihhhhhhhhh
dan kata2 itu yang ngebuat gue ada disini, di rimba metropolitan
wealah, pesimis. pesimis itu nggak asik! saya orang yang percaya terhadap kekuatan pikiran. kita hanya perlu memberikan energi yang tepat kepada alam melalui otak kita dalam meraih sesuatu. saya percaya attraction law!
wakaka. mencangkul lebih puitis daripada mengerjakan soal matematika ya mas? sepakat! he2.
wah pagi yang rumit
one stick and secangkir kupu dulu nikmat kayaknya
weh..
senoaji kumat..
nganu..
optimus kang..
wah luar biasa nih postingan, tetap semangat mas, jangan pesimis.
1 + 1 = sakarepmu!
blogwalking :D
salam kenal.
org mana?
koq isih pesimis wae tho kang ?
aku posting bal-balan loh,
M.U kang, favoritmu
wkwkwkwkwkk
Jangan lupa mampir ya mas
1+1=sakkarepmu??
wah, rumus baru tuh
malaikate sayape pira mas???? ikutan ngobrol yo....
Aduh duh duh..
Aku ga ngerti. Sakarepmu wis..
Heheheh.. :P
ada apa dengan senoaji, mimpi dan pagi? cinta segitiga atau benci segitiga? asal jangan cinta segitiga sama anjing aja deh...
wuih... kata-katanya bersayap nih,.
1+1 ne kuwi lho.. bisa diterapkan itu kang... hehehe
1+1=3
rak percoyo luweh...
sing penting halal kang
LANJUTKAN mimpinya :D
wah tiada arti kata hati....
keikhlasannya --->
Rahasia nih mav dkit nyepam
lho nyasar lagi kesini heeee tapi gpp lah silahkan nyasar kesini juga foto syur Rani Yuliani si caddy golf
kwekkekwkekw pas tengah tengah ndak mudeng aku, tapi kalimat penutupnya sangat indah
kekekek tergantugn 1+1 yo tetep siji nek obat nyamuk
membaca tulisan ini sepertinya aku terbuai dan seakan aku berada pada lelaki yang mencari barang se sen untuk sebatang udud buat temen secangkir kopinya....
terbawa dalam lamunan dalam pahit persis sama pahitnya dengan secangkir kopi itu
saluttt
ebatt (nyembah)
pesimis dan optimis tipiss..
jangan takut bermimpi.
aku melu bingung, 1+1 piro yo...ah sing penting menikmati tatanan kisah yang menggugah dan membuncah relung hati ini..
Terpana dengan jalinan indah kata2nya !
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Jan-jan e ngene lho..