Sejak saat itu aku hanya bisa menyanjung wangi pipimu. Harum bau mulutmu. Dan nikmat dengus kentutmu. Kamu ngompol sembarangan pun, aku ikhlas. Kamu eek sembaranganmu pun aku siap membasuh pantatmu.
Lalu membalutmu dengan kain mungil yang harum dan bersih. Bahkan di tengah malam, kamu teriak-teriak kelaparan pun, aku sambut dengan kidung senyum mencoba menenangkanmu. Sungguhpun rewelmu begitu lebai, tapi aku suka. Dan aku bahagia dengan segala kemanjaanmu.
9 Desember 2009
Pak dokter bilang jantungmu melemah. Tidak seperti kebanyakkan. 2 Jam mukaku diguyur tanda tanya. Dan di kapyuk kekhawatiran yang tiada tara. 2 jam lebih belum juga ada secercah ucapan dari suster-suster bahenol itu. Yang menyatakan status kehidupanmu. Ini lah yang dinamakan pucat pasi. Hati mawut, ambyar tak berkeping. Gundah gulana silih berganti mencubiti otak untuk tetap tersadar pada logika, bahwa kamu akan baik-baik saja.
Akhirnya...
Keputusan untuk mengeluarkanmu 2 minggu lebih awal dari jatah waktu yang diperhitungkan. Aku teken dengan harap-harap cemas. Terakhir perkembangan jantungmu tidak normal jua. Ku paraf keyakinanku dengan doa yang ku curi dari orang-orang suci sejagad.
23.30 9 Desember 2009 malam waktu Jogja bagian Sleman. Tangismu terdengar merdu. Mendupak mukaku yang terlanjur kaku oleh darah yang berhenti dipangkal leher. Sebentar ku lemaskan tulang-tulang penyangga senyum dan mataku. Untuk bisa membuka mulut dan tersenyum lebar atas kelegaan yang aduhai itu.
Kembali raung tangismu, memaksaku terkesiap, ingin segera menginterview suster-suster bahenol itu, tentang kondisimu. Mereka tak juga keluar dari ruang itu. Lalu sampai kapan mukaku harus rela dimutilasi kondisi harap-harap cemas ini?
Kamu sehat... Kamu baik-baik saja... Dan kamu laki-laki. Dan pada Kamu Wahai Bos segala hidup, haturku terimakasih untuk kepercayaannya... Terimakasih akan aku rawat, aku besarkan dan aku jamin kebahagiaan serta kecukupan yang diperlukan untuk bisa membuatnya kuat, sehat, bijaksana serta tulus dalam langkah pendewasaan dan meluluhlantahkan setiap aral yang melintang untuk menjadikan dirinya terbaik. Amin
Home » jejak mungil » Jejak Mungil
18 December 2009
Jejak Mungil
Labels:
jejak mungil
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Business
Cerita Bergendut
Efek Kaca Pada Rumah
FIKSI BATINIAH (Sebuah Cerpen)
Frank Sinatra Closet
jejak mungil
make money
Mendulang
Moonlight Serenade
Online Options
Opinionase
PIALA DIGILIR
Reswara Silmi Wicaksono MERDEKA BUNG
Reswaraku
Reviews
RUANG KOSONG
sementara stresss dulu
The Backdoor Room
The Cinema Room
The Download Room
The Radio Room
The Reads Room
The Rooms
wawawu
wawawuwiwowa
KHILAF ITU INDAH
Jangan pernah takut untuk menulis. Jangan pernah merasa tidak bebas menulis. Jangan pernah merasa tulisanmu itu tidak lebih baik dari tulisan siapapun. Jangan pernah dipenjara oleh ketidakmampuan. Jangan pernah merasa tulisanmu tidak layak. Dan jangan pernah berhenti untuk menulis lebih baik menurut ukuranmu.
Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.
PREKMATANE!
Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.
PREKMATANE!
Tentang
- Senoaji
- Aku adalah seekor manusia. Dan Selalu ada saat yang tepat untuk menjadi Raja di Kerajaan sendiri. Senoaji
44 comments:
selamat atas kelahiran putra petamanya semoga kelak menjadi anak yang berbakti pada orang tua, sholeh serta berguna bagi nusa bangsa dan agama
Dan dag-dig-dug pun tergantikan dengan cespleng nya perasaan....
menjadi "BAPAK" menggelontarkan diri ke sebuah ruang pengalaman yang eksotis tak tergantikan...(jarene..)
alhamdulillah.. syukurlah akhirnya lahir dengan selamat, selamat ya mas
wah lahirnya harus di hack ya..
sekarang twiter tuh yang kena...
wuah, jadi bapak ya...
menyenangkan sekali kayaknya!!!
selamat deh
wah selamat ya atas lahirnya si mungil, muga besuk juga ngeblog, he he he
Sejak punya Baby tulisan si Bro jadi Tambah Maknyossss.....
Saluut....
wah, selamat yah mas.. semoga segera menular ke saya..amin..
semoga jadi anak yang sholeh. amin
Selamat jadi Bapak dari anak laki2...
Semoga bisa jadi pelindung buat adik2nya kelak...
Oek... oek... oek...
Begitulah bunyinya
"Harum bau mulutmu. Dan nikmat dengus kentutmu. Kamu ngompol sembarangan pun, aku ikhlas. Kamu eek sembaranganmu pun aku siap membasuh pantatmu. "
Kereeeennnnnnnnnn gilllllllllaaaaaaaaa. hahahahhahahaha, 2 jempol buat kamu mas.
oh lahir anaknya ya ?? semoga kelak bisa jadi kebanggaan orang tuanya deh :)
Selamat buat kelahiran buah hatimu Kang.
Aku melihat ada semangat Ayah yang luar biasa dari tulisanmu.
Salam buat sang lelakimu kang.
Selamat atas kelahiran putranya
semoga menjadi anak yang sholeh.
Ingat kang, si kecil ibarat kertas putih, tinggal mau ditulisi apa kertas itu terserah ayah bundanya.
semoga berbahagia selalu
Lha nek sing ngompol aku piye jal..?? Hahahaha....
Selamat le.. bapakmu katone sueneng kae... tumben-tumbenan gelem matur nuwun marang Bos Segala Hidup ..xixixixi..
mugo2 pinter koyo aku...
wakakakakakak...
waaah udah jadi bapa, selamat yaaah...
Wah,kedatangan saya pas ya mas. Lama tidak pernah berkunjung, eh giliran berkunjung pas posting tentang kelahiran si kecil. Selamat atas kelahiran si kecil njih, semoga menjadi anak sholeh kebanggaan keluarga..
mugo-mugo kelak si kecil jadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya,yah kang..
ojo lali, sing wes nggembol 9 wulan lan dikoyak wetenge nggo laire si jejak mungil juga diurusi kang. selamat yo, salam nggo teh diana, semoga lekas pulih dan kuat ngurusi bayi cilik lan bayi gedueeee wkwkwkwk
selamat yaw...
kapan dijak kopdaran karo rama????
didiklah ia supaya menjadi penerus kejayaan bangsa..!
selamat berbahagia semoga dia kelak jadi anak yang baik.
wah selamat yaaaaa
selamat atas kelahiran putra petamanya semoga kelak menjadi anak yang berbakti pada orang tua, sholeh serta berguna bagi nusa bangsa dan agama
calon blogger neh :D
wah selamat ya... rahmat besar tuh..
huaaaaa..dah jd bapak ya...congratz....
dah tua tuuuw artinya hehehe....
ada cewe cakep ga disini ya..
Selamat Kang atas kelahira putranya, semoga kelak menjadi anak yg 'lebih baik' dari bapaknya, hahaha....
URL wuedyan tenan, wawawuwiwowa hahaha... ngakak puol Cah...
Kang... wis tak kinthili blogmu, kinthili genti yo, tak enteni ning omah... (follow follow ah... ngono ae bingung) hahahaha... I lop yu ful....
:lol: :lol: :lol: :lol: :lol:
RAIHLAH “JATI DIRI MANUSIA”.. untuk
MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
SELAMAT YAAAAAAAA
akhirnya netes juga yoo
selamat yaaaa ... ... semoga jadi anak yang tidak merepotkan dan bisa kiyut kek bapaknya .. amin
kesuwen neng pesbuk blog'e ra di urusi...ra po2 sing penting anak bojo ra ditelantarkan...:D
met jadi bapak ya mas
Alhamdulillah Reswa, kamu mampu membuat bapakku nyaris kedurupan kalo ga lair2.
Alhamdulillah kamu laki-laki, jadi bisa njewer bapakmu kalo beliau nakali ibukmu..
Selamat buat keluarga kecil ini... :)
nice info
thansk buat infonya
artikel yang bagus
artikel yang bagus
artikel yang bagus
makasih buat infonya
nice info
info yang bagus
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Jan-jan e ngene lho..