Kamu bilang tunggu aku di Stasiun Tugu pukul dua siang. Katamu juga aku harus tepat
waktu, karena transit saja. Aku sudah datang, pukul dua lebih. Iya aku panik
saat itu. Apa kah lepas pertemuan kita?
Senang bukan kepalang, keretamu mogok sebelum Balapan. Keringat keburu mengucur deras. Aku lupa bawa sapu tangan. Ku seka dengan lengan baju. Aku tidak ingin kamu melihatku berantakan seperti ini. Walaupun memang aku sudah pecah belah menjadi bagian-bagian yang sulit di kremasi. Tapi katamu ada harapan. Aku nurut saja. Aku tidak ada pilihan. Buat apa memilih selagi diberi harapan, pikirku. Saat itu. Ya apa boleh buat, untuk harapan itu aku legawa menunggu keretamu lepas Balapan. Saju jam lagi, kalau perkiraanku benar, kereta mu bakalan muncul dari arah timur. Tapi, sekali lagi kamu mengabari keretamu mogok lagi di Klaten.
Pukul dua semakin habis dimakan perjalanan waktu, mendekati reinkarnasi pukul tiga,
sore menjelang petang. Tetap aku tunggu kamu. Katamu terimakasih buat semua.
Dan katamu lagi kalau aku terlalu lama menunggu aku boleh pulang. Ku pikir ,
seenaknya kamu ngomong kayak gitu. Berlagak kasihan, atau Cuma ngetes aku? Jika
aku menunggu kamu, kamu merasa menang? Menang bahwa benar aku terpaut senyum
dan hatimu? Tai segala kucing itu ku-be-nar-kan!
Jujur aku rindu kamu.
Walau transit lima menit pun aku jabani demi sebuah harapan yang kamu obral mahal.
Keretamu datang. Aku mendekati jalur 3. Jalur yang akan membawamu lenyap ke barat. Ada degup gugup ada juga degup takut dan mampir tanpa permisi degup rindu. Mana
yang aku pilih untuk menghadapi senyummu. Brengsek seharusnya sudah aku pilih
semenjak kemarin dulu.
Gerbong 2, berhenti jauh ke Barat, aku susul dengan langkah kecil. Ku hitung tidak lebih satu menit. Masih empat menit lebih untuk menikmati degupan-degupan itu. Wajahmu pun muncul dari balik tepian pintu gerbong. Maaf aku biarkan kamu celingukan. Sembari melihat jam tanganmu. Matamu panik berkejaran dengan waktu.
Waktu berjalan juga, apakah kita berpikir sama. Rindu yang tak habis dalam tiga
menit. Dan sekali lagi resah juga bisa kamu miliki. Aku suka. Andaikan kamu
saat itu ada dibalik waktu sebuah film roman kondang, mungkin akan aku
perlambat kecepatannya.
Biar bisa berlama-lama aku menikahi pertemuan ini. Dan menjawab. Kenapa kamu begitu cantik? Kenapa wajahmu saat bingung mencariku, begitu aku rindu? Kenapa tawamu saat menemukan aku berdiri menghadap ke barat, begitu sangat ku miliki? Tercenung menatapmu.
Kamu melangkah menghampiri. Kamu jabat erat tanganku. Alasan waktu yang begitu lama
membuka percakapan kecil. Kamu tanyakan kabarku. Kamu tanyakan hidupku,
aktivitasku, dan segala pertanyaan lazimnya kawan bersua kawan lama. Tidak aku
tidak butuh itu. Ku biarkan mulutku menjawab. Ku tunggu saat kamu diam. Dan
mempersilahkan hatiku yang bertanya.
Ingin ku ingatkan basa-basi ini
membuang-buang waktu.
Kenapa tidak kamu kecup saja pipiku? Kenapa tidak kamu beberkan kerinduanmu, aku dan
nasib hati ini? Kenapa ucapan salam dari dia yang mengakhir basa-basimu?
".. kita masih temenan kan? Maaf telah menyakitimu"
[Entah datang dari mana lokomotif keparat itu. Menerjangku sampai aku terpental ke
bagian-bagian yang tidak nyaman. Remuk redam]
“maaf aku mengenalmu melalui senyum yang kamu tawarkan, dan cinta adalah jabatan
tangan yang ku tawarkan, jadi bagaimana aku bisa menganggapmu teman, jika masih
ada senyum-senyum itu, jangan memberiku dongeng jika memang kamu memilih
tidur”.
Waktu habis. Ku jabat tanganmu lagi. Sekarang ku kantongi dulu tawaranmu. Ku janjikan suatu saat ada waktu lima menit lagi dan saat itu aku benar-benar temanmu.
Jogja, Februari pertengahan waktu tertipu
2005
Home » The Reads Room » 15:05
22 January 2009
15:05
Labels:
The Reads Room
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Business
Cerita Bergendut
Efek Kaca Pada Rumah
FIKSI BATINIAH (Sebuah Cerpen)
Frank Sinatra Closet
jejak mungil
make money
Mendulang
Moonlight Serenade
Online Options
Opinionase
PIALA DIGILIR
Reswara Silmi Wicaksono MERDEKA BUNG
Reswaraku
Reviews
RUANG KOSONG
sementara stresss dulu
The Backdoor Room
The Cinema Room
The Download Room
The Radio Room
The Reads Room
The Rooms
wawawu
wawawuwiwowa
KHILAF ITU INDAH
Jangan pernah takut untuk menulis. Jangan pernah merasa tidak bebas menulis. Jangan pernah merasa tulisanmu itu tidak lebih baik dari tulisan siapapun. Jangan pernah dipenjara oleh ketidakmampuan. Jangan pernah merasa tulisanmu tidak layak. Dan jangan pernah berhenti untuk menulis lebih baik menurut ukuranmu.
Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.
PREKMATANE!
Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.
PREKMATANE!
Tentang
- Senoaji
- Aku adalah seekor manusia. Dan Selalu ada saat yang tepat untuk menjadi Raja di Kerajaan sendiri. Senoaji
49 comments:
Lima menit?
Mengapa hanya lima menit yang kau pinta?
Sedangkan kau sangat cinta
Dan telah kau buktikan kau setia...
Salam kenal, kawan.
Aku tunggu tulisanmu berikutnya...!!!
huehehe kirain lagi nungguin oleh-oleh mas sampe segitu getolnya:p btw ceritane kasih tak sampai apa bukan to iku(thinking)
nambah satu menit lagi mas....
qeqeqe
kasih dong beberapa menit lagi.....pliz...he..he..
aku bisa merasakannya saat kita mengharapkan lebih dari diri seseorang. tapi..ternyata dia hanya menganggap kita kawan biasa saja.
nice blog! tp saya ga ngerti komen yang anda tulis di blog saya! :D
baiklah. tulisannya saya suka. saya link saja kemudian.. ;p
wkekekke udah dikasih paragrap euy
kemajuan
5 menit buat nyalamin mas seno pake aji
nih mas ongkos pulangnya :P
Hemmm aku ikut merasakannya Bro... sabar yah.
gw nungguin ahir waktu tertipu aja deh.....
ko aku merasa tersindir yah ,(sama persis yang pernah aku alami pi sekarang dia telah pergi untuk selamanya dia telah damai di sisi Yang Maha Kuasa)
# Cebong Ipiet says: January 22, 2009 11:28 AM
wkekekke udah dikasih paragrap euy
kemajuan
5 menit buat nyalamin mas seno pake aji
nih mas ongkos pulangnya :P
wakaka iyak.. pake paragrap karang si do'i
woii seeen, berat amat bahasanya T__T
yang enteng ada nga ?
sen2..kangen nga ama gw.#Gubrak..
Wakakakakaka
cabut aah mo nonton drama lagi..
iya beberapa hari ini ngrasa tidak berbobot bgt! blaahhh..
dasar laki-laki,
keras hati dan bloon otak...
wakakkaa...
"Kenapa ucapan salam dari dia yang mengakhir basa-basimu?"
Kalau boleh tau, "dia" itu siapa ya? Apakah "dia" yang menghalangi "kerinduanmu"?
Hmmmm....
Nice post, bro!
Menunggu emang ga enak bgt...
tapi 5 menit?? setelah penantian yg begitu lama?? tambahin dong jadi 24 jam :D
@lis indra:5 menit cukup, buat tau sikapnya wkwkwkwkwkwkwkwk
@namaku wendy:ada oleh2nya kok mbak tapi bkn buat aku xixixixixixixixixi
@rayearth2601:kayak maen PS ajah, wkwkwkwkwkwkwk
@david:kalo bisa pinginnya lebih, cuman keburu keretanya kabur....wkwwkwkwkwkwkwkwkwkwk
@fatamorgana:kalo yang ini, terkadang perempuan terjebaka dalam pilihan2 sulit
@neng-aia:terimakasih sama2
@cebong ipiet:yup, sesuai dengan saran mbak cebong, wikikikikikikikikik
@the dexter:masa lalu suka muncul saat kita menguap terkantuk2 dipagi hari..
@Sang Penyamun 220109:akhirnya.... ntar aja deh...
@awie:waduh maaf banget sob, cuman satir kisahmu sob...
@fuda:vivalafuda, kangen dung GUBRAKKK!!!+SALTO 4 kali... wah nambah parah aje lu. wekekekekekekekekek
@suryaden:halah!
@wendra wijaya:dia.... hanyalah sebuh kemungkinan2 yang aku pilih hiiiihiihihihihihi
@witha:5 menit cukup kok, kalo 24jam ntar harus ijin erte erwe wkwkwkwkwkwk
kerja sama dengan petugas stasiun mas, biar lampu tetap merah. dijamin kereta gak bakal jalan
wah, jane langsung tubruk wae kang, he2...
Ceritax bgs tuh..!!
Hmmm..., si dia mmg cinta atau hy menganggap km hy sebagai sahabat istimewa aja yach...??
@sibaho:GUBRAKKK!!!!
@grubik:wis tak tubruk, malah semampir neng rem sepur e wekekekekekekek
@kepingan hati:itulah yang aku namakan kemungkinan2, mungkin juga iya, mungkin juga tidak... makasih...
lima menit pun telah menghapus dahaga,
menghilangkan segala marah karena lelah menanti
sebuah asa yang mungkin manis tapi ternyata pahit
tapi itu realita, suka tidak suka, mau tidak mau, harus mau dan harus suka karena itu nyatanya.
dan mungkinkah lima menit nanti yang entah kapan datangnya akankah kamu berdiri lagi disana, menunggu, dengan perasaan lurus tak berkelok ke arah sebuah asa cinta???????
5 menit??
cukupkah untuk melepas rindu..
hallah mas...bener tuh..main tubruk aja sudah
he..he...kaburrrr
adai waktu bisa kutipu
tak kan ada yang namanya 5 menit itu
rasanya tak adil bagiku
yang masih merindu
kalau saya jadi mas, saya hajaarrr aja, gada lima menit-lima menit-an lah.. hehehe...
salam kenal ya, makasih udah mampir.. tawaran untuk ngelink aku terima mas :D
Lho ...kemaren sore pkl. 15.05 abang ada di stasiun Cirebon tuh, mo pulang ke jakarta kang hue he, ya jelas gak ketemu kita yach
Weeeee ladalah....., iso romantis jebule.... Wkwkwkwkwkwk.....
Aku mbayangno pas deweke ngomong.., ".. kita masih temenan kan? Maaf telah menyakitimu..." Kowe langsung nyahuti..., "Crrreeeettttt....." Wkwkwkwkwkwkwkwkw.....
Terus terang wae aku pringas-pringis moco tulisanmu... Ora iso mbayangno nek kowe lagi romantis.... kikikikikikik....
Wis aaahhhh....
*minggat nang jeding kepuyuh-puyuh....*
Crrreeeetttttttttttt.......... Wkwkwkkwkwkwk....
mending langsung cari toilet umum mas ...
euihh... bahasanya keren..
kunjungan balik bos..
salam kenal..
mari kita tetap menulis..
jgn tertipu senyum dan kata2 basi..bayar cintamu dg basi jg dunk..yg jelas jalan kedepan ga kan basi... selamat meninggalkan basi sob..nice minute short story..
kalo soal cinta saya gak berpengalaman mas..hiks.2..
paling tidak masih ada harapan kedepan buat lima menit lagi mas, ya udah five minutes yang lalu dinyanyiin aja dulu 'selamat tinggal masa lalu aku kan melangkah, lupakanlah segala yang pernah kulakukan padamu' wuiih nyambung gak nih coretan :D
gue bisa ngerasain itu semua, krena gue pernah njalaninnya. Karena udah nikah, gak bakal gue tulis di blog. hehehehe. keren mas senoaji.
hmmm... kiran 3.15 tadi...
kayak stone cold tuh haha
senoaji..ini kisah lo..apa cuma sekedar cerita..
kalo bener kisah lo...waah....ternyata cowok itu ada juga yaaa segitu cintanya...gw pikir cowok jarang pake perasaanya....hehehe...ngeliat fisik cantik...langsung deh bilang cinta....hihii..
potonya mana?
Temenan apa temenan he..he.., duh yang lagi jatuh cintrong. Ga usah nunggu lagi he..he..
@faizz:cakep..
@atca:wekkwkwkwwkw... ya mending kalo nubruknya pas, kalo meleset, lokomotifnya ntar ke cipok aku...wkwkwkwkwkwkwkw
@tea!:mantab...duh siapa yang dihajar...suka dnongkrong diterminal yak???wkwwkwkwkwkwkwkwk
@abang:GUBRAKKK!!!
@itempoeti:jepat ra kalap wkwkwkwkwkwkwkwkwk ku kejar dirimu, dirimu mengejarku...[kamsud????]
@masmoemet:wkwkwwkwkwkwkwkwkwk...
@falla:makasih sob, sama2...
@matahati:siiipppp....
@perlawanan hati:gak harus berpengalaman sob, yang penting pernah nyoba ajahh..kikiikikiikiikikik
@pujangga muda:jreeennnggg Ce Ce Ce.. Ce Ce... jrenggg.. jreng...jerrr..ngg... Cee... Cee.. tes tes 1 kali 1 tes tes tes 1 kali 1... siap nyanyi nih...jeeerrreeeennnggg...
@agus irawanto:cinta memang gak ke habisan penggemar...
@RIP666:iya yak...heheheeheheh
@susy ella:heeheheeheh... fisik gak selamanya jujur mbak...
@suwung:wadoh langsung ditagih foto, mengko mas tak andani wae... tur rindik2 wae yo [halah!]
@seno001:wah itu dah cerita bahela sob, wekekekekekekek
Hhmm...teringat kisah lama, apa mas Seno suka dibantai ama dia ya smp blg "maap menyakitimu" :D
woi update oi.... jangan ngeceng mulu... hahahaaha...
entah kenapa saya merinding baca kalimat per kalimat...terlalu menghayati mungkin...
@linda belle:gak mbak saya sendiri yang membantai diri saya dengan perasaan saya... hehehehhehehe
@sang penyamun 230109:udah tuh... wkwkwkwkwkwkwk
@tukang nggunem:makasih mas...
masokis eh makasih semuaaaa... wkwkwkwkwkwk
wah jadi sedih kok ga happy ending sih
Cerita-ne apik tenan mas...
....:(. mang stasiun sellau membuat kita tertawa juga menangis
ada hal2 yang membuat kita merasa betah di sana, meskipun hanya untuk sebuah penantian...
tulisannya bagus mas...
@zie zie veteriner:kesedihan bisa juga hepi ending lho mbak..
@diandra:makasih mbak...
@rien:stasiun itu selalu menjadi tempat paling romantis, makasih mbak...
makasih semua....
Ini kisah nyata tho?
Memang kita kadang mengalami juga hal seperti itu.
Saya juga budhal dari Balapan, mas. Tunggu akyu yak :D
terima kasih buat semua..
Hmm,kirain cuma eike doang yang pake kata-kata ini,, ternyata ada yang laen yah,, hihihi
duh... tuh cewe kalo mo bilang temenan doang kenapa nyuruh orang nunggu?! kan bisa lewat sms...
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Jan-jan e ngene lho..