Temui aku di emperan toko. Atau mungkin kalo kamu ada waktu kita bisa lunch di bak sampah depan supermarket itu. Kalo boleh jangan ajak aku lagi mengingat nikmatnya kopi pagi dan sebatang rokok kretek, kepalaku suka pening dibuatnya. Tapi maaf aku harus telanjang begini, maklum nyaman, bahkan lebih nyaman dari kemeja Calvin Klein.
O iya sori tubuhku dekil. Daki berkerumun di sekujur tubuhku. Rambutku ku biarkan terjuntai panjang dengan serangga bersarang disela-selanya. Jorok? Tidaklah! Ini tren masa kini gimbal sana-sini. Kadang aku juga basuh tubuhku dengan air kencing ku sendiri. Lumayan cologne dengan wangi natural.
Setiap malam datang. Ketika kantuk menyerbu kelopak mataku. Ku hitung bintang, sesekali aku senyum, senyjm lagi senyum lagi lalu menangis sesenggukan. Ah tak perlulah kamu tanyakan soal itu. Jujur aku lupa bagaimana making love yang sehat. Aku sendiri bingung bagaimana menjadi manusia nafsu. Tapi yang selalu aku ingat adalah kelinglungan yang benar-benar dahsyat dan rasa lapar.
Mungkin inilah perjanjianku dengan Tuhan. Hal buruk itu telah merenggutku sebagai manusia. Aku bukan bayi aku juga bukan renta papah. Aku masih muda, umurku baru berkepala 3. Namun aku bayar masalalu ku dengan menjadi gila. Dan Tuhan... Tuhan memang Maha Penyayang. Tuhan tidak menghapus semuanya. Tuhan masih memberiku rasa lapar, menyisakanku cara makan dan mengisi perut untuk bisa kenyang sebagai bekal lelapku nanti malam.
Yang ku butuh bantuan untuk berpikir adalah... Bagaimana kelak jika aku mati.
Dimanakah kuburanku???
Home » wawawuwiwowa » Sugaga
18 July 2010
Sugaga
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Business
Cerita Bergendut
Efek Kaca Pada Rumah
FIKSI BATINIAH (Sebuah Cerpen)
Frank Sinatra Closet
jejak mungil
make money
Mendulang
Moonlight Serenade
Online Options
Opinionase
PIALA DIGILIR
Reswara Silmi Wicaksono MERDEKA BUNG
Reswaraku
Reviews
RUANG KOSONG
sementara stresss dulu
The Backdoor Room
The Cinema Room
The Download Room
The Radio Room
The Reads Room
The Rooms
wawawu
wawawuwiwowa
KHILAF ITU INDAH
Jangan pernah takut untuk menulis. Jangan pernah merasa tidak bebas menulis. Jangan pernah merasa tulisanmu itu tidak lebih baik dari tulisan siapapun. Jangan pernah dipenjara oleh ketidakmampuan. Jangan pernah merasa tulisanmu tidak layak. Dan jangan pernah berhenti untuk menulis lebih baik menurut ukuranmu.
Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.
PREKMATANE!
Apapun aksara dan kata yang kamu toreh. Kamu telah menulis kalimat indah dalam hidupmu. Kelak menjadi cerita, dongeng atau mitos tentang keberadaanmu, karena kamu menulis.
PREKMATANE!
Tentang
- Senoaji
- Aku adalah seekor manusia. Dan Selalu ada saat yang tepat untuk menjadi Raja di Kerajaan sendiri. Senoaji
14 comments:
kuburanmu kethoke mbbok kantongi to
?
jika ku mati taburkan ganja sebagai penenang menghadapi panasnya api neraka, siramkan vodka sebagai penyejuk ketika bara api itu menyentuh tubuh ku
*puisi wong gundul*
jangan mati dulu Om...
nek wis mati...
yo lali nek butuh kuburan...
gendeng kok eling mati???
opo tumon???
orak,,,anu,,,sugaga kie artine opo nda?
kalok mati, siapa yang ngurus blog ini ??
"Temui aku di emperan toko. Atau mungkin kalo kamu ada waktu kita bisa lunch di bak sampah depan supermarket itu." ---> bikin suprise :D
ke sana nya sungguh membuat tangan gemeteran ...
curhat yang mengharukan...
tumben post-nya kayak gini
hehe
tak peksakke komen ning kene... najan ndasku mumet maca tulisanmu, oh kakang Senoaji!
xixixi
kok melas ngene rek takon nang endi kuburan barang ... bukane nang jeding to? (ninja)
Sak durunge di kubur..numpang nyepam ki...
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Jan-jan e ngene lho..