Aku belum sempat berujar "terimakasih Ibu, membiarkan aku hidup".
Temui aku di emperan toko. Atau mungkin kalo kamu ada waktu kita bisa lunch di bak sampah depan supermarket itu. Kalo boleh jangan ajak aku lagi mengingat nikmatnya kopi pagi dan sebatang rokok kretek, kepalaku suka pening dibuatnya. Tapi maaf aku harus telanjang begini, maklum nyaman, bahkan lebih nyaman dari kemeja Calvin Klein.
O iya sori tubuhku dekil. Daki berkerumun di sekujur tubuhku. Rambutku ku biarkan terjuntai panjang dengan serangga bersarang disela-selanya. Jorok? Tidaklah! Ini tren masa kini gimbal sana-sini. Kadang aku juga basuh tubuhku dengan air kencing ku sendiri. Lumayan cologne dengan wangi natural.
Tubuh gembul, kulit hitam dengan muka kusut dan rambut yang terkondisikan acak-acakan. Seorang bapak datang ke meja ku lalu duduk tanpa menunggu ku persilakan. Matanya tak segera diam mencoba berkompromi dengan otak dan mencari-cari kata tersusun dalam kalimat yang tepat untuk mengutarakan niatnya datang kepadaku.
!0 menit berlalu. Sekarang lidahku pun ikut kelu. Mataku juga tertular penyakit bingung berkompromi dengan otak untuk sebuah kata penutup percakapan kami. Sebatang rokok sebagai penyelamat keadaan itu. Sisa asap yang sarinya sudah tertelan paru-paru, ku lempar keluar sembari melepas nafas panjang.
Hardiknas... Apa yang diperingati? Apa yang dihayati? Mengenangnyakah atau berusaha mengingat konsepsi pahlawan tanpa tanda jasa? Entah yang pasti ini pesta kemenangan negeri ini. Punya atau setidaknya ada satu hari yang dikukuhkan sebagai simbolik, bahwa negeri ini negeri dengan bangsanya yang berpendidikan. Namun bukan itu yang disorak soraikan. Semangatnyalah yang menggugah asa dan rasa serta karsa untuk mau dan bisa mengunyah pendidikan sebagai salah satu jalur menuju pintu masa depan (yang katanya) lebih baik.
Lagi tak ada inspirasi. Lagi tak ada pancingan. Lagi tak ada niat. Lagi tak ada keinginan. Lagi tak ada kemauan. Lagi tak ada dorongan. Lagi tak ada semangat. Lagi tak ada penemuan. Lagi tak ada ide. Lagi tak ada pemikiran. Lagi tak ada upaya. Lagi tak ada rencana. Lagi tak ada misi. Lagi tak ada tujuan. Lagi tak ada khayalan. Lagi tak ada cinta untuk menulis.
Ojo digugu wong setress tersebut diatas. Biasa kemandegan adalah hal yang lumrah mana kala jari jemari biasa ngrempon kibot, ketika otak mimpi basah untuk kembludagan keinginan untuk menulis sesuatu.
Dulu saya pernah tobat kalo urusan mencicili tipi dengan tayangan yang bikin njebluk utek dan mata saya. Sempat berniat puasa seumur hidup dan nglepeh tayangan tipi yang bermuatan warta negeri Indonesia. Tapi ternyata eh ternyata niatan itu pupus sudah, ketika tipi menjejali aliran udara pagi dengan warta-warta yang bikin pilek utek dan meriang dipersendian kelamin dan stroke hati sebelah kiri.
Setelah 4 tahun tidak apdet blog ku ini. Akhirnya keputusan untuk mengupdate adalah benar adanya tanpa ada paksaan dan godaan dari pihak-pihak yang merasa dirinya bohai.
Memang akhir-akhir ini banyak aral melintang, entah dalam bentuk yang kiyut atau yang wagu total sekalipun. Yang menggenapkan kemalasan untuk meng-apdet daripada blog yang bertabik The Rooms ini. Dan salah satunya adalah pilem kartun SPONGESBOB yang saya sinyalir pengefek terbesarnya. Hayhayhayhayhay!
Dulu ketika jaman uget-uget naik kuda. Pernah saya bahas tentang Pembibitan blog. Dimana hasrat untuk memperkosa dollar-dollar yang bergelimpangan begitu menggebu-gebu.
Dan entah mengapa keinginan itu semakin kuat, manakala perfectmoney kecu dan program-program berbayar dollar lainnya mulai menunjukkan birokrasi yang rumit dengan tingkat kesulitan yang embuh adanya.
Namun karena nafsu yang membuncah dan muntup-muntup karena serunya berburu dollar. Maka inseminasi terhadap embrio-embrio blog baru pun saya lakukan. Entah wagu entah jujur entah ndobos entah ndobol atau apapun yang penting tujuan tercapai. Tujuannya apa? Tanyalah pada cagak yang bergoyang.
Emang sih kayaknya wagu juga. Dikala 3 orang bayi survive makan kulit pisang, Ibu-ibu yang mbengok di Mojokerto ribut ngantri minyak, kebo yang tertuduh, kasus Century yang mulai wagu, dan teriakkan tragis sanak keluarga di NTB atas kesaksian saksi yang tidak sesuai kenyataan. Saya malah ribet ngurusi dollar yang belum jelas arahnya.
Namun bagaimana lagi inilah Indonesia, sesuatu yang gak penting adalah mutlak adanya. Dan kemutlakan itu belum bisa ditawar. Amin!
Ceguk! Yap! itulah yang terjadi ketika saya katam melakukan Blogmlenthing di blognya teman-teman dan handaitolan sekalian. Mampir di blonya mas Richo yang ngecret tentang Ayo tingkatkan energi kita membuat saya mak ceguk. Ternyata apa yang di-ndledek-kan disitu bukan saya banget. Kenapa? Karena setelah saya repiu diri saya sendiri, hidup saya gak jauh-jauh banget sama Batman. Alias kuwalik-kuwalik sak kemenge (terbalik-balik sak modare). Kalo biasanya saya pipis berdiri sekarang saya pipis berlari. Halah kok malah berpepatah sih. Wis pokoknya kunjungi aja blognya mas Richo ini. Penting gak penting itu urusan nanti.
Ngemeng soal kesehatan tentu saja gak ada habisnya. Eksekusi kita sehat atau gak memang tergantung pada kompromi keinginan dan tubuh. Sinkronisasi yang kadang mlengsa-mlengse acapkali menghasilkan keadaan tubuh yang drop, minimal cengoh berdurasi 2 menit. Namun penting juga bagi kita, terutama para pekerja malam (blogger) termasuk saya. Memperhatikan kesehatan... *SAMPLUK DENGKUL KAPAL!* Ra wangun blass nek aku ngecret kesehatan, hiyo ora cah? (Gak yoi banget ngomongin kesehatan)
Ya udah pokoknya kalo mau tau tentang kesehatan atau apapun yang berkaitan dengan hal tersebut diatas. Rajin-rajinlah blogmlenthing. Maka niscaya akan anda dapatkan ke-embuh-an yang embuh! Asss Mbuhh mumet aku, jan-jan e gek males posting, tur kok kudu posting padahal postingki uduk jan-jane, nah terus enake posting ki opo jan-jan e. Terjemahannya nanya mas Richo aja wis. Wkakkakakk! Ngelu lik! wakkakkka!
NB (Ndugang Badak) : Postingan ini ditulis ditengah kondisi saya yang merem melek, megar mingkup, njeplak njengking, ngetril ngemproh.
Menggilai Cinta Melulu, akhir-akhir ini saya benar-benar sedang jatuh cinta. Cinta ini datang mak plekuthuk lalu sigap mengusai semua indera yang tertanam ditubuh dan jiwa saya. Cinta yang luar biasa dahsyat, memukau, membuat sistem penggelinjangan yang aduhai. Apalagi ketika bersentuhan. Sungguh bidadaripun bakalan berideologi harakiri ketika melihat saya dan cinta yang sedang saya gumuli.
Kenikmatan itu sungguh bertaburan di udara. Hati pun beralih fungsi sebagai jantung, berdegup keras bak bathuk ketika cenut cenut. Bahkan ketika malam datang, sensasi yang dihasutkan ke dalam raga, mampu menyekap semua sel-sel mesum dari aliran darah yang mendidih pelan. Sungguh dengkul mana yang gak mendadak kropos dengan candu cinta seperti yang saya alami.
Woaalllooo.... Ditengah maraknya orang se bumi Indonesia melongok lowongan CPNS 2009 dan lowongan pekerjaan 2009. Dan sebegitu ketar ketirnya beberapa teman dengan bisnis make money online. Serta lucu-lucunya beberapa nama anak teman yang menjadi ajang kontes SEO versi lutu-lutuan. Tiba-tiba saja pada sewaktu malam, terbesit di benak saya. Bagaimana rasanya kalo subdomain anugrah dari Jogloabang Community milik saya, mesinnya saya ganti dari wordpress ke drupal. Hmmm kayaknya asik duehhh!!
Setelah beberapa waktu berselencar di kolam renangmnya mbah Google sekedar ingin memperoleh jawaban tentang bagaimana migrasi dari mesin wordpress ke drupal. Akhirnya saya menemukan beberapa artikel atau tutorial migrasi dari wordpress ke drupal, langkah-langkah yang perlu dijalani ketika berniat untuk migrasi dari wordpress ke drupal.
Tutorial migrasi dari wordpress ke drupal yang saya dapat, sebenarnya sudah menjelaskan dengan gamblang. Apa-apa saja yang perlu saya persiapkan dan hal-hal apa saja yang musti saya hadapi dengan legawa dan murah senyum. Tapi mungkin pada dasarnya saya pengecut, karena beberapa pengalaman terdahulu yang kandas ketika menjamah wordpress pertama kali. Jadi perlu ada guide yang ada seketika saya bertumbukkan dengan persoalan terkait dengan server dan rekan-rekannya.
Kalo ditanya kenapa mencolot dari wordpress ke drupal. Tentu saja jawaban yang bakalan moncrot dari mulut saya adalah ya embuh! Lha kok bisa? Ya bisa aja. Mungkin juga karena penasaran dengan mesin drupal, yang katanya sih gak kalah ciamiknya dengan wordpress. Ya walaupun sebentar saya pernah melongok ke dalam jeroan drupal, memang ada beberapa bagian yang sama namun dengan nama yang berbeda. Itu tidak menjadi persoalan yang merumitkan. Tapi memang butuh penyesuaian yang saya yakin tidak juga membutuhkan waktu lama.
Nah terus enaknya piye?
ya nunggu yang bersedia memberikan tutorial gratis dan dampingan. wkkwkwkwkwkkwk!!! *nglirik seseorang!* wkwkwkkwkwk!!! Nek emoh kuwalat! wkwkkwkwkwk!
WIs gitu aja. Lagian ini juga postingan "mendadak!"
Bisnis Pulsa Eranet, Eranet ki sopo to? Ada yang kenal? Terus fungsi dan tujuannya bikin kontes SEO itu apa? Keuntungannya apa buat yang ikut? Terus keuntungan bagi yang membantu peserta kontes itu apa? Terus kalo Eranet ngangkat dari kontes SEO Bisnis Pulsa Eranet ini, apa yang bisa dia lakukan untuk negeri ini? Apa sama dengan Manfaat Pisang dan Pengobatan ?
Mbuh lah! Diatas adalah beberapa pertanyaan pekok dari saya. Yang tentu saja tidak usah di gagas atau dikomeng. Acara kontes-kontesan SEO dengan gaman (senjata) nembaki keyword, memang lagi menjamur. Semua jadi semakin berhubungan, yang dulunya jarang komeng sekarang mendadak komeng. Yang dulunya males balik komeng, sekarang komeng tur waton (Ngakak sik!) Ini demi masuk 10 besar di lembaran halaman pertama mbah gugel Indonesia (mbok sekali-sekali mbah gugel Mekkah po Laut Merah ngunu?).
Nah si Eranet ini bikin kontes rupanya. Mungkin dikarenakan butuh lebih dikenal dikalayak netter maupun blogger maka si Eranet bikin kontes yang berkeyword Bisnis Pulsa Eranet. Cuman satu pertanyaan saya, kalo si Eranet ini terkenal dan sesuai dengan tujuannya menyelenggarakan kontes SEO Bisnis Pulsa Eranet ini, berapa keuntungannya???
Tapi yang paling penting, ambil segi positifnya, pertama hadiahnya, kedua blog kita yang menang jadi lebih ngangkat namanya, ketiga berjibunnya backlink yang tidak diduga-duga. Terus solidaritas baik dari komunitas maupun blog personal. Maka dari itu ramaikanlah kontes-konttes SEO yang jembrawut (buanyak jumlahnya) di negeri ini, rebut hadiahnya dan bagikan wakakkakakkakak!!!
Dan kalopun ternyata benar besar keuntungan yang diperoleh oleh Eranet, maka kelak saya akan bikin kontes SEO dengan keyword Mana Dimana Sendal Badak Saya!
Apa kabar pak? Betewe met Lebaran Pak, iya gimana rasanya lebaran di negeri Paman Sam ya pak? Apa kupatnya mirip kupat tempat kita gak pak? Terus sayurnya opor ayam apa opor kalkun sih pak?
Terus ada berita apalagi pak? Adakah yang bisa saya klik untuk dicairkan menjadi dolar? Atau adakah product yang bisa saya review dan sekali lagi menjadi dolar? Kalo ada informasikan ke saya ya pak. Hehehe..
Butuh dolar yang buanyak! Ya kalo ada sih, kalo gak ada, ya ngutang tetangga. Ngutang tetangga belum dikenai undang-undang perlakuan yang tidak menyenangkan kan pak? Alhamdullah kalo belum, setahu saya baru kentut sembarangan yang kena batunya juee pak.
Ngomong meong nih pak. Kan harga nafas sekarang mulai naik. Serius nih Pak, saya gak lagi becanda atau bikin lelucon senggal-senggol ala Kick Andy. PREK lah dengan acara itu.
Gini nih Pak, mbok ya o saya Diberi posisi pualing nyaman dan gajih yang lebih dari lumayan buanyak! Benda yang dijuluki kebutuhan hidup itu, sekarang ini mulai pintar Pak, bikin aturan sak enak dengkule dewe! Parahnya lagi ni pak, lho pak? Bapak mau kemana? Saya belum selesai pak! Waduh! Ya wis lah!
Waduh nduk, Bapak itu mendadak harus terbang ke Padang, ada Gempa disana. Menurut berita, korbannya banyak lho nduk. Ya kita kudu maklum, lha Bapak itu kerjaannya berat banget lho nduk. Belum selesai masalah Korupsi teriak Korupsi. Eeee... kok ya oo... bencana itu datang lagi nduk. Hmmm... kok kebetulan banget ya nduk..
Apa?! Mas harus ke Padang?! Walah nduk duit darimana? Lha wong kalo mau ke Padang lebih cepet itu mabur. Tapi kalo sarana buat maburnya aja dah muahal kayak gitu, terus gimana coba? Gak bisa mas bayangin, keluarga korban yang pingin banget segera tiba di Padang dan memastikan keluarga mereka baik-baik saja. Mas baru tau kalo bencana itu sama dengan hari raya. Tiket otomatis mahal rakalap.
Telpon? Mungkin sekarang udah lancar semprot. Tapi kan sempet terputus juga lho nduk. Telpon sama listriknya. Internet? Walah lha wong yang dipercaya bisa menyajikan berita per-tiap detiknya aja malah sponsoris banget juee nduk. Lha sekarang apa pentingnya wis, ngabarin twitter, blackberry dan para bakul tower-tower itu. Maksa dot com banget nduk. Ada kalanya bagus, tapi ada kalanya yo njijiki juee nduk.
Yo wis perkara gempa di Padang biar sebagian besar yang ada hubungannya dengan duit, biar pemerintah yang ngurus. Lha kalo mas punya duit berjibun, jelas mas bakalan bantu. Lha baru bisa ngikhlasin doa sama niat aja juee.
Satu persatu yo nduk. Jangan semua-muanya kita yang mikir. Apa yang bisa kita lakukan, ya dilakukan. Apa yang belum bisa kita lakukan. Sambil jalan kita selesaikan.
Ya udah sekarang popok-popok bayi sama baju anak yuk kita bungkusi, biar besok pagi buta bisa mas bawa dan jual ke Wonogiri.
Walah Nduk siapa yang ngomongin soal program KB-nya TNI sih? Lha wong mas-nya ngomongin soal ONO KETHEK NJENGKANG KESAMPLUK SANDAL, KAKEYAN NGEKEK NANG PLURK NGANTI JUNGKAL, kok nduk-nya lari ke KB sih? DOH!
Mataku mulai berair. Kelopaknya tak lagi semangat menatap esok dan esok sesudahnya. Pupil, retina dan apapun yang ada didalam cangkang mata, ku persilahkan berkecipak sepuasmu. Karena memang kalian salah tempat. Terlelap bukanlah jadi kebiasaan baik buat ku.
Dan dengkulku semakin beranak pinak pegel-pegelnya, bergerilya menyerang tiba-tiba lalu pergi meninggalkan kenangan yang tertoreh lama. Tubuh bagian belakang ku rasakan ada beberapa otot yang sengaja lari dari tempatnya. Dan tulangku kian keji melakukan tindakkan seporadis dengan ngilu sana sini.
Aku siap kamu balas sekita ini juga. Aku sadar memperlakukanmu tidak nyaman. Aku tahu kamu butuh merebahkan diri, namun tetap saja ku paksa menopang gempalnya tubuh dan besar kepalaku.
Beberapa ramuan pabrik, sukses aku poles ke kulit. Berharap kasiatnya menghujam ke persendian yang ku keluhkan. Ada lagi jamu yang khusus diminum. Berharap dari kerongkongan lari ke dalam tubuh dan melakukan fungsi dan tugasnya dengan sebaik mungkin. Memotong sirkulasi pegal-pegal diseluruh tubuhku.
Namun sayang, apa yang dibungkus dalam daging dan saus darahku ini haus bermanjaan dengan angin malam. Terus meminta. Dan menjadi Candu dan represif. Menggibas semua revolusi kebiri pegel linuku. Dan tak bisa aku pungkiri romantisme mereka sungguh dahsyat. Mengalahkan apapun yang menjadi wejangan-wejangan para fanatikkan ilmu kesehatan.
Dengan segenap hati aku haturkan maaf untuk lelah, pegel, linu dan semua persendianku yang protes! Maafkan aku, kelak aku akan ingat kalian sebagai teman sejawat hati.
Nggrookkk!!! Nggrroookkk! Nggrroookkk!!! ZZZzzzzz....!!!
Bangunkan aku ketika kokok badak mulai dikumandangkan okeee!!...
Nggggrrroookkk!! Ngggrrrooookkk!!
Hubungane opo jal? (hubungannya apa jal?) Mbuh!
Satu tempat yang diidentifikasi bernama Jogloabang. Menjadi saksi crewet, bertemunya beberapa nyawa yang sepaket dengan daging, darah, logika, tulang keropos, rambut ubanan, cangkem bocor, tutur tinular dan sepuluh ribu molekul-molekul dosa dan halalnya wawasan serta persahabatan kita sebagai seonggok manusia entah sebagai blogger atau pekerja blog. Ming arep ngomong kempalan halal bihalal we kudu njajali siji-siji jalan menuju Bong Supit to yo, bola bali cangkem ra toto! WKWKWKKWKWKWKKWK! (Males nerjemahinnya!)
Setelah menghancurkan kerinduan dengan perjumpaan yang total lucu. Beberapa teman memutuskan pergi ke tempat lebih tinggi. Menurutku, tempat itu tempat dimana, benwit-benwit yang beriman dan sering beribadah tanpa mengenal lelah, mati dan diterima ditempat yang paling mulia, surga benwit! Dan tidak perlu saya jelaskan panjang kali lebar kolor cawet Buto, siapakah yang tidak mengenal pengampunya. Karena saya yakin dibelahan dada bumi gelombang-gelombang maya manapun, siapa yang tidak mengenal Mas Totok sang Genthokelir.
Nah, gerombolan pertama bergerak terlebih dahulu yang bermuatan Kika, Ucup, Kabul, AnnoMesem, Sang Bayang dan 4000 yang lain, dengan niat suci berangkat dari demargasi Jogloabang, menitih jalan dan waktu menuju tempat itu. Dan meninggalkan kami yang masih bergumul dengan becek dan nyenyehnya obrolan seru.
Ada kawan Mursid, Kawan Rakhmat (kayaknya njepat pulang dulu), Kawan Hassan, Mbah Blontankpoer, Gajah_Pesing, dan Demange Jogloabang, Cibir (Ciwir tapi gak Ngglambir). Obrolan yang hangat pun terjadi.
Lha kowe nang endi suu?? (lha kamu dimana suu??) Saya lagi sibuk menatap rembulan (PEKOK!)
4 Tahun kemudian... setelah guyon rakalap dan adu ide yang super asik.
Kawan-kawan dari Bengawan pun memilih mendadak pamit, salah satu sebabnya adalah Mbah Blontankpoer berkeinginan ngelus-elus rel sepur (kereta) dengan kata lain ada pekerjaan yang tidak bisa dibuang begitu saja.
Tiba-tiba... Datang kekuatan besar dan ajaib. Menjerat kami begitu kuat dan tidak mungkin disingkirkan. Begitu kuat kuat dan semakin kuat mencengkram kami. Berpaling ke badak bahenolpun susah apalagi main mata dengan pohon kelapa. Karena kekuatan ajaib itu. Entah darimana datangnya kekuatan ajaib itu yang pasti dari telpon sih! Yang diterima Gajah_Pesing langsung dari surga benwit. Wis Rasah kakeyan mokal ayo lek dang BUDHAL!
***
Gunung Kelir, Menjelang Lebaran 2010.
Mas Totok : BWAKAKAKKAKKAKAKAKK!!
Demange Suryaden : WEKEKEKKEKEKKEK!!
Gajah_Pesing : Huehueuehuehueue!
Saya : (annoyed)
Demange Suryaden : BWAHAHAHHAHAHAH!!!
Mas Totok : BWIHIHIIHIHIHIHIHI!!!
Gajah_Pesing : HUEUEHUEHUEHUHEUHUE!!! (backsound: OST Game Mario Bros yang mecothot dari hapenya)
Saya : EKEKKEKEKKEKEKEKEK!!!
Demange Suryaden : JIAKAKAKKAKAK!!!
Mas Totok : BWEHEHEHHEHEHEHHE!!
Demange Suryaden : WAKAKAKKAKAKAKKAKAK!!
Mas Totok : HAHAHAHHAHAHAHAHAH!!
Saya : (lagi pipis)
Demange Suryaden : JIAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHA! (sentrup!)
Mas Totok : JIAKAKAKKAKAKAKAK!!!
Saya : (masih pipis)
Gajah_Pesing : (OST Game Mario Bros yang Mecothot dari hapenya)
Saya : (Kepleset!) GETHUK EMPUK, SANDAL SELOP, KOPI KENTHEL, JAMU GUDEL, SINGO NJAMPING, TELO LUMUTEN!!! *&^%$#@!!!?$#@^%&*!!?@$#
Intinya gayeng a.k.a. rame alias rame banget atau sama dengan guyub agawe mawut wkwkkwkwkwk!
Wis ngunu ae (udah gitu aja)
Esok Pagi ditepian Surga para berhala nasib!
Tanjakkan-tanjakkan itu tak securam malam tadi. Sekarang kuda ini yang menitih lamat-lamat ke ujung paling datar menuju tanah Godean. Hari kemarin dan hari setelah kemarin, adalah maklumat keindahan. Banyak bacot dan tutur teratur dilempar ke udara dan bertumbukkan dengan kelakar tiada tara. Dan itu indah. Itu dimaklumi. Itu selamanya. Karena nasib status kita yang nyaris sama, sebagai teman selamanya!
Maafkan jika ada salah tulis nama dan link. Mohon di koreksi selagi mampu. amin!
Stasiun kecil itu tidak banyak berubah. Masih sama, dengan kehidupan pagi yang sama. Ketika orang sibuk bicara tentang pendidikan. Cipeundeuy memberikan ekstrakurikuler yang beda dari yang lainnya kepada para pasukan generasi mendatang. Mereka berseragam sama, putih atas, merah sebagai celana. Namun mereka menikmati jam ke nol dengan duduk dipelepis besi rel kereta. Menunggu uang saku yang datang dari pintu dan jendela gerobang kereta.
Umur mereka tak jauh beda dengan anak-anak lain yang sedang sibuk merakit mainan kelas gedongan. Dan tentu saja orang tua mereka sama. Sama punya cita-cita dengan orang tua kebanyakkan yang mendambakan anak mereka bisa menjadi penguasa nasib. Dan menggiring nasib yang lebih baik dari apa yang sedang mereka jalani.
Ya, anak-anak kecil itu berlarian diantara gerbong kereta entah eksekuti entah merk dagang yang lain. Mencari sela jendela, mencari sela belas kasihan para penderma. Kadang kala sedikit kegaduhan mereka buat untuk menyadarkan para penumpang yang terlelap. Untuk segera sadar dan merogoh kantong mereka mencari receh dan diberikan kepada anak-anak itu, sebelum kereta beranjak pergi.
Ya Cipeundeuy dan sepasukkan generasi mendatang. Bukan kenangan untuk ditulis dan dihadiahi belas kasihan dan keprihatinan. Namun ini sebagai corak tebal warna nasib bangsa yang kelak akan ada keyakinan untuk bisa dirubah. Entah bagaimana caranya dan caranya bagaimana. Dan entah oleh siapa, karena Tuhan dan staf-stafnya membagikan tugas itu kepada siapapun. Walo sekedar menulis dan mengelus dada. HIDUPLAH INDONESIA RAYA!!!
Wakakakkakakakkak!!! Yang jelas, saya suka ngakak sendiri. Dan mungkin teman-teman blogger juga bakalan neg sak kemenge! kenapa update blogku begitu sering. WAKAKAKAKKAK!!! Ya maafkan daripada diri saya. Bukan sombong atau sok kelebihan bahan tulisan. Atau bahkan tulisan yang sebegitu wagunya seperti yang sedang saya tulis ini.
Itu karena disebabkan oleh beberapa kebutuhan yang mendorong saya untuk lebih mengkomersilkan blog. Mungkin bisa dibilang penggadaian blog atau apalah namanya. Maaf saya tidak terlalu memperdulikan itu. Apapun yang bisa saya manfaatkan dan bisa menghasilkan, maka saya ambil kesempatan itu.
Saya jadi teringat kata seorang teman, "ya kalo bisa dimanfaatkan kenapa tidak?". Nah bener banget. Jadi mungkin saya manfaatkan blog ini dengan beberapa postingan ke-linggis-linggis-an dan berharap seketip dua ketip mata uang asing. Karena saya tidak punya kemampuan untuk tempur SEO. Ya mungkin saya-nya yang PEKOK! Tapi banyak jalan menuju Bringharjo!
Dan apa yang dinamakan proses itu memang luar biasa dahsyatnya. Belajar itu tidak akan pernah berhenti. Yang penting tetap semangat dan jangan menyerah di tengah WC UMUM! Amin!
ketertarikkan pemuda di Dusun Gombang Tirtoadi Mlati Sleman tidak hanya memperdalam kecakapan di dunia maya. Adobe Premiere Pro 1.5 dan sistem kerjanya. Dan file atau data apa saja yang bisa di edit di Adobe Premiere Pro 1.5. Menjadi sasaran mereka.
Mereka memang sedari dulu penasaran dengan Adobe Premiere Pro 1.5, karena ternyata dibeberapa lowongan pekerjaan Multimedia , Adobe Premiere Pro. 1.5 yang dipakai untuk melakukan kerja-kerja editing video.
Dan ternyata mereka (para peserta pelatihan cepat Video Editing) memiliki dasar kuat untuk persoalan editing video. Sebelum mereka mengenal Adobe Premiere Pro 1.5 mereka terlebih dahulu bermain-main dengan ULEAD STUDIO. Jadi untuk pengembangan prinsip kerja program editing akan lebih mudah.
Selanjutnya tinggal bagaimana memahami file-file atau data yang bisa diterima oleh Adobe Premiere Pro 1.5. Pada tahap ini mereka langsung dikenalkan dengan cara praktek. Memindahkan data dari format miniDV ke AVI dan bagimana kerja timeline dan tools apa yang diperlukan saat melakukan editing.
Dari tahapan tersebut peserta mengembangkan sendiri kreasi dan teknik editing menggunakan Adobe Premiere Pro 1.5. Dan bimbingan terus berjalan. Dan pertanyaan-pertanyaan semakin berkembang ke teknik cutting gambar yang halus dan fungsi sound atau musik untuk menggiring mood dan suasana materi yang sedang di edit. Yang pada akhirnya teknik pengembangan estetik editing menjadi pertanyaan yang acap kali keluar dari pelatihan cepat Video Editing tersebut.
Trainspotting Movie
Genre: DramasStarring: Monica Bellucci, Vincent Cassel, Albert Dupontel, Philippe Nahon, Jo PrestiaDirector:Gaspar NoeScreenwriter: Gaspar NoeProducer: Christophe Rossignon Composer: Thomas Bangaltar
"then Irreversible is a trauma told in reverse, leaving you almost confused by the end (beginning) as to how you should feel regarding the lives".
Entah mengapa aku menonton film Trainspotting ini. Yang jelas setelah selesai aku melihatnya. Yang terjadi adalah aku susah tidur, jantungku berdebar-debar, bahkan pernah aku muntah, karena tak sengaja melihat satu scene itu. Scene yang membuatku tidak bisa melupakan betapa kerennya film ini dari sisi special effectnya.
Opening film ini aku dibingungkan oleh pergerakan camera yang berputar-putar yang gak jelas. Dari sisi atas sebuah gedung berputar naik lalu jatuh tiba-tiba ke sebuah kerumunan didepan sebuah klub Homo. Terlihat seseorang terbaring lemah di tempat tidur dorong. Lengannya patah begitu saja. Tidak jelas apa yang telah terjadi atau yang dialami oleh lelaki itu. Yang jelas ketika aku sedang berpikir untuk menemukan runtun alur ceritanya, tiba-tiba kamera berputar-putar lagi. Sama seperti opening film, cuman kali ini sudah beda setting tempat. Dari lampu sirene yang berputar menyelaukan jatuh pelan ke sebuah lorong yang dipenuhi kamu homo yang sedang asik dengan pantat mereka.
Memang untuk scene ini tidak ada badan sensor filmnya. Karena fulgar sekali. Lelaki-lelaki dengan alat kelamin mereka yang di-umbar begitu saja. Berasik masyuk dengan pantat-pantat pasangannya. Lalu tiba-tiba ada seorang lelaki yang di opening adalah orang yang patah tangannya tadi. Sampai disini aku dibuat bingung lagi. Bukan menikmati filmnya melainkan, berpikir, lho tadikan si lelaki itu jelas-jelas dengan luka patah tangan, dibawa ke mobil ambulan dan dibawa pergi. Tapi kenapa tiba-tiba lelaki itu muncul, berteriak-teriak. Memanggil-manggil nama seseorang. Raut muka panik yang dibungkus amarah yang luar biasa. Menemani lelaki itu dalam pencarian seseorang. Sempat beberapa kali lelaki itu membentak, bahkan memukul salah satu member club itu, dengan pertanyaan yang sama. Dan seterusnya..
WAJIB NONTON
Runtime: 1 hr 39 mins Theatrical Release: Mar 7, 2003 Limited Box Office: $573,018
sumber statement : movie.com
21 September 2009, 2 warga terpaksa harus diboyong ke rumah sakit terdekat di Ibu Kota. Sateni, seorang ibu paruh baya, harus menjalani perawatan intensif. Hidungnya berdarah serta lengannya yang terluka, adalah parcel terburuk perayaan lebaran di tahun ini. Niatnya untuk mendapatkan uang 40.000 rupiah dan bingkisan dari pemerintah Kota DKI, pupus sudah . Antrian bingkisan yang awalnya tertib berubah ricuh, setelah Fauzi Bowo Njepat dari Balai Kota DKI.
Kebutuhan entah mendesak, terdesak atau sebagai alat desak. Memang menjadi faktor pemicu manusia untuk sesegera mungkin mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu.Bahkan faktor keselamatan tidak lagi masuk dalam hitungan. Butuh dan pemenuhannya menjadi perkara yang harus segera diselesaikan. Dan nekad adalah salah satu jalan keluarnya.
Tapi perlukah menelaah lagi, apakah memang pembagian zakat dan sejenisnya itu harus dengan mereka (sodara semanusia dan sebangsa yang entah miskin atau tidak yang jelas butuh sak kemenge atau yang entah butuh atau tidak yang jelas kudu ikut) yang kudu musti datang? Atau bisakah aturan itu dibalik mereka (berlebih harta butuh pahala, dengan jualan niat baik dilego kepada sodara semanusia dan sebangsa) yang mendatangi?
Ricuh lebaran , korban dan sejenisnya menjadi bahan bagus untuk melihat kembali siapa kita. Kita korban atau kita yang berniatan baik tersebut. Banyak yang bisa menjadi bahan pergunjingan hati dan esensi kita sebagai makhluk yang katanya makhluk sosial. Bagaimana menempatkan diri dengan sebaik mungkin dan hepi di ending cerita.
Mungkin (bukan konklusi) diperlukan adalah kesepakatan-kesepakatan. Antara orang-orang yang ingin barter harta bendanya yang berlebih dengan pahala dan doa mereka yang menemui nasib masih kekurangan pemenuhan kebutuhan. Terlalu banyak kejadian serupa dan sekuel-sekuelnya. Dan itu benar-benar bikin dada sesak.
Semoga selalu ada yang terbaik untuk kita bersama.
Bweh! Ternyata udah mau lebaran lagi. Setelah berbagai kelucuan yang ditemui selama workshop sebulan penuh tersebut, tentunya banyak yang bisa dipetik, kecuali jemuran tetangga. Semua orang menyibukkan diri dengan ritual taunan itu. Entah melengkapi daftar belanjaan ataupun sekedar ongkang-ongkang nunggu sedekahan.
Pokoknya entah apa yang bisa dinikmati di lebaran, nikmatilah tanpa banyak mikir. Mikirnya entar aja kalo udah kembali ke bulan-bulan normal. Ngelu matane sing jelas!
Namun sebelum menyambut lebaran dan segala muatan-muatan indahnya yang teriring doa, harapan dan letusan petasan. Saya ingin merepiu beberapa postingan saya akhir-akhir ini.
Ya ini postingan pengakuan dosa. Mungkin beberapa teman sudah berkunjung di kubangan lucu ini. Dan menemukan beberapa postinganku yang berbahasa linggis. Tapi mau gimana lagi konsistensi itu ternyata benar-benar bisa di tukar. Ditukar dengan kebutuhan ditukar dengan kesempatan. Nah konsistensi yang dulunya ingin aku pertahankan ternyata mak GLUDAK! Ambrol Kukut Poro rawuh alias ya udah mau gimana lagi.
Itu hanya perkara konsistensi blog. Untung saya bukan blogger wakakkakak!! jadi bebas mo njeplak apapun!
Dan sekali-kali muncul postingan linggis, tang, dongkrak, pacul ataupun traktor. Bukan berarti saya pakar dalam alat-alat pengeruk dolar tersebut. Karena saya baru belajar. Tau apa itu paypal aja baru kemarin, itu belum ngeh betul! <----- *Ngece, menghina dan lemparan duit diperbolehkan untuk ketidakgawulan saya* WAAKKAKAK!! Mbuhlah!
Wis embuh pokoknya seperti itu. Jadi saya gak bakalan heran dan maklum segede jengkol bengkak, kalo datang dan pergi tanpa meninggalkan cipokkan atau pun bungkus kapal tengker ke sini, karena postingan yang ke bule-bule an. Gak apa-apa, karena itu sebuah apresiasi dan apresiasi gak perlu di apresiasi. Ngelu tenan tulisanku ki!
Yo wis ngunu sikik! Semoga masih bisa berkenan di hati dan benwit teman-teman sekalian. Amien!
Betewe
Di bulan dan tahun yang baik ini, dan dikesempatan yang baik pula ini. MAKA KAMI SELURUH ARTIS DAN CREW PENDUKUNG WAWAWUWIWOWA, MENGUCAPKAN:
Semoga selalu ada waktu untuk kembali menulis NOL entah di Kilometer, centimeter atau liter.
